NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL NEGERI 5 MENARA KARYA A. FUADI DAN IMPLEMENTASINYA PADA PEMBELAJARAN SASTRA DI MTS NEGERI PANGKEP = THE VALUE OF EDUCATION IN THE STATE NOVEL 5 TOWER BY A. FUADI AND ITS IMPLEMENTATION IN LITERATURE LEARNING AT MTS NEGERI PANGKEP

Ramlah. Nilai Pendidikan dalam Novel Negeri 5 Menara Karya A. Fuadi dan Implementasinya pada Pembelajaran Sastra Di MTs Negeri Pangkep. (dibimbing oleh Amir dan Inriati Lewa).
Penelitian ini bertujuan (1) untuk mendiskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi; (2) untuk menjelaskan cara pengimplementasian nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi ke dalam pembelajaran sastra di MTs Negeri Pangkep.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang menjadikan sebuah novel yang berjudul Negeri 5 Menara karya A. Fuadi sebagai objek kajian. Pendekatan penelitian ini didesain sebagai penelitian yang bersifat deskriptif kualitatif yang menggambarkan atau mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan yang terdapat dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi. Dalam penerapan desain penelitian ini, peneliti mengumpulkan data dengan teknik baca, teknik dokumentasi, dan teknik pencatatan. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan teknik analisis data yang melibatkan hermeneutika Paul Ricoeur.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) nilai pendidikan yang ditemukan dalam novel Negeri 5 Menara karya A. Fuadi yaitu nilai pendidikan ketuhanan, nilai pendidikan moral, nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya, dan nilai pendidikan estetika; (2) nilai-nilai pendidikan di atas dapat diimplementasikan ke dalam pembelajaran sastra, khususnya pada pembelajaran teks drama di kelas VIII siswa MTs Negeri Pangkep. Hal ini dilihat pada prapenelitian. Peneliti menemukan kodisi siswa, (1) lebih mengedepankan rasa individualistik; (2) berdoa hanya dijalankan pada saat memulai pelajaran; (3) penggunaan bahasa daerah sangat minim. Setelah implementasi, terjadi perubahan peserta didik sehingga kerja sama antarsiswa intens terjadi. Nilai-nilai ketuhanan tetap terjaga sejak memulai pelajaran hingga menutup pembelajaran. Penggunaan bahasa daerah pun mendapat perhatian meskipun belum bisa dilakukan secara masif.
Kata Kunci: Nilai Pendidikan, Novel, Pembelajaran Sastra