POTENSI DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI HASIL PENGOBATAN JANGKA PENDEK PADA PASIEN TUBERKULOSIS KEBAL OBAT: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS


Enggy, Liani Elisabeth (2020) POTENSI DAN FAKTOR YANG MEMENGARUHI HASIL PENGOBATAN JANGKA PENDEK PADA PASIEN TUBERKULOSIS KEBAL OBAT: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIS. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
C011171001_skripsi COVER1.png

Download (182kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C011171001_skripsi 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
C011171001_skripsi DP.pdf

Download (497kB)
[thumbnail of fulltext] Text (fulltext)
C011171001_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Pengobatan dasar Tuberculosis Multidrug Resistant (TB-MDR) dengan jangka panjang (20-24 bulan) yang dinilai belum efektif, efek samping yang berat, estimasi biaya yang mahal, dan penanganan yang sulit menjadi faktor yang berpengaruh pada turunnya angka kesembuhan pengobatan TB-MDR. Paduan pengobatan 9-12 bulan (Bangladesh regimen) yang direkomendasikan WHO dengan studi klinis yang minim dikatakan dapat menjadi solusi yang diterapkan secara global.

Tujuan: Mengkaji keefektifan, faktor prediktor keberhasilan dan kegagalan, dan efek samping dari implementasi pengobatan jangka pendek pada pasien TB-MDR.

Metode: Kajian sistematis berbasis Cochrane mengambil literatur dari PubMed, ScienceDirect, NIH, Directory of Open Access Journal (DOAJ), dan Epistemonikos menggunakan desain penelitian berupa studi observasional untuk mengetahui potensi pengobatan jangka pendek pada pasien TB-MDR.

Hasil: Dari 540 studi yang melibatkan 4688 pasien terkonfirmasi TB-MDR, keberhasilan pengobatan jangka pendek mencapai 80% yang dipengaruhi oleh golongan fluoroquinolone yaitu gatifloxacin. Status resistensi awal fluoroquinolone dan pyrazinamide, umur, dan HIV merupakan faktor kegagalan pengobatan.

Kesimpulan: Pengobatan jangka pendek berbasis pada generasi keempat fluoroquinolone terutama gatifloxacin sebagai lini pertama pengobatan TB-MDR di berbagai negara dinilai efektif dan memiliki angka kekambuhan yang rendah dibanding moxifloxacin dan levofloxacin. Pengembalian status gatifloxacin ke dalam daftar obat esensial WHO menjadi urgensi yang perlu diperhatikan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Bangladesh regimen; Multidrug-resistant tuberculosis; short course.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: andi Sitti aisyah
Date Deposited: 16 Dec 2020 06:53
Last Modified: 16 Dec 2020 06:53
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1336

Actions (login required)

View Item
View Item