Salsabila, Alifah Ramadhani (2020) AKURASI DARI PEMERIKSAAN ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) DALAM MENDETEKSI TOXOPLASMA GONDII PADA WANITA HAMIL. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
C011171579_skripsi COVER1.png
Download (176kB) | Preview
C011171579_skripsi 1-2.pdf
Download (508kB)
C011171579_skripsi DP.pdf
Download (243kB)
C011171579_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (735kB)
Abstract (Abstrak)
AKURASI DARI PEMERIKSAAN ENZYME LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY (ELISA) DALAM MENDETEKSI TOXOPLASMA GONDII PADA WANITA HAMIL
ABTRAK
Latar Belakang : Toksoplasmosis adalah penyakit menular zoonosis yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Penyebabnya adalah Toxoplasma gondii yang merupakan parasit golongan protozoa. Prevalensi toksoplasmosis di berbagai daerah Indonesia berkisar antara 2- 51%. Infeksi Toxoplasma umumnya bersifat subklinis meskipun kadang-kadang dapat menimbulkan gejala gejala klinis yang ringan yang tidak khas. Infeksi dapat menimbulkan penyakit yang berat pada ibu hamil atau berada dalam keadaan imunitas yang rendah (immunocompromised). Toksoplasmosis menjadi penyakit infeksi yang sangat penting karena infeksi pada ibu hamil dapat menimbulkan abortus (keguguran), lahir mati atau kecacatan jasmani, kemunduran mental, dan kebutaan pada bayi yang dilahirkannya. Beberapa uji serologis untuk penetapan diagnosa toksoplasmosis, diantaranya adalah ELISA (enzyme-linked immunosorbent assay), CLIA (Chemiluminescence Enzyme Immunoassay), ELFA (Enzyme Linked Fluorescent Assay), ECLIA (Electrochemiluminescence Immunoassay) yang memiliki spesifisitas dan sensitivitas tinggi. Karena mempunyai tingkat kepercayaan atau realibilitas yang berbeda-beda dan uji serologi dengan satu cara saja, tidak cukup untuk menetapkan diagnosis toksoplasmosis, maka dari itu, peneliti tertarik untuk mengetahui “Akurasi uji ELISA yang digunakan dalam mendeteksi toxoplasma gondii pada wanita
hamil” melalui kajian literature.
Tujuan : Tujuan dari literature review ini adalah untuk mengetahui bagaimana akurasi dari pemeriksaan ELISA dalam mendiagnosis toksoplasmosis pada wanita hamil
Metode : pada literature review ini dilakukan pencarian studi literatur menggunakan kata kunci yang sesuai dengan topik. Kemudian dilakukan penyaringan sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.
Hasil : Dari 60 studi diperoleh 10 studi yang memenuhi kriteria inklusi dan ditetapkan sebagai tinjauan. Hasil yang diperoleh yaitu Uji Serologis lainnya lebih direkomendasikan karena lebih baik dalam mendeteksi seroprevalensi Toxoplasmosis pada Ibu hamil, selain beberapa uji lain menggunakan teknik yang otomatis, tidak terlalu mahal, namun spesivitas dan sensitivitasnya cukup baik. Rentang sensitivitas dan spesivitas ELISA pada penelitian ini yaitu 75,5%-100% dan spesivitas 77,8%-100%. Selain itu, IgA merupakan salah satu komponen uji serologis yang penting dalam menskrining Toxoplasmosis dikarenakan antibody ini juga cukup baik dalam akurasi fase akut, dan kombinasi ELISA da Aviditas IgG sangat direkomendasikan untuk digunakan sebagai alat diagnosis Toxoplasmosis pada Ibu hamil dikarenakan sensitivitas dan spesivitas 100%.
Kesimpulan : Sangat diperlukan deteksi dini Toxoplasmosis selama masa kehamilan. ELISA disertai Uji Aviditas IgG memiliki akurasi yang sangat baik dalam upaya mencegah Toxoplasmosis kongenital.
Kata kunci : Wanita hamil, Toxoplasmosis, ELISA, diagnosis
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Wanita hamil, Toxoplasmosis, ELISA, diagnosis |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 16 Dec 2020 06:52 |
Last Modified: | 06 Nov 2024 04:37 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1331 |