STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK TENURIAL PENATAAN BATAS KAWASAN TAMAN NASIONAL BUNAKEN (Studi Kasus Pulau Mantehage)

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penyebab penghambat proses penataan batas kawasan Taman Nasional (TN) Bunaken, menganalisis pengaruh dan kepentingan para pihak dalam penyelesaian konflik tenurial, mengkaji kondisi penutupan lahan kawasan TN. Bunaken di Pulau Mantehage serta merumuskan strategi penyelesaian konflik tenurial kawasan TN. Bunaken khususnya di Pulau Mantehage. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan bahwa sosialisasi batas kawasan TN. Bunaken tidak berjalan efektif sehingga masih terjadi pemahaman yang berbeda antara masyarakat dan Pemerintah terkait kegiatan penataan batas. BPKH Wilayah VI dan Balai TN. Bunaken memilki kepentingan dan pengaruh yang tinggi dalam penyelesaian konflik tenurial di kawasan TN Bunaken. Kondisi penutupan lahan kawasan TN. Bunaken di Pulau Mantehage terdiri dari hutan mangrove primer,pertanian lahan kering,kebun campuran, semak belukar, dan permukiman. Strategi penyelesaian konflik tenurial pada kawasan TN. Bunaken di Pulau Mantehage melalui proses penyelesaian hak-hak pihak ketiga pada pemukiman masyarakat yang masih berada dalam kawasan TN. Bunaken sedangkan pada lahan perkebunan penyelesaian konflik tenurial dengan cara pemberdayaan masyarakat melalui kemitraan konservasi