Analisi efektivitas aPDT dengan sumber laser merah terhadap nilai densitas optik biofilm staphylococcus epidermidis = Analysis of the effectiveness of red laser aPDT on Staphylococcus epidermidis biofilm optical density value

Fotoinaktivitas merupakan terapi antimikroba fotodinamik (aPDT) yang merupakan bagian dari (PDT) yang bertujuan untuk menghambat pertumbuhan mikroba pathogen pemicu penyakit pada tubuh manusia. Fotoinaktivasi yang dikembangkan dalam penelitian telah menggunakan agen fotosensitizer alami yang diekstrak dari tanaman yang mengandung zat antimikroba.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi panjang gelombang maksimum ekstrak daun Jarak sebagai fotosesnitizer dalam aPDT-laser merah dan menganalisis efektifitas aPDT-laser merah terhadap nilai densitas optik.. Metode analisis yang digunakan adalah uji pewarnaan XTT (2,3-Bis-(2-Methoxy-4-Nitro-5-Sulfophenyl)-2H-Tetrazolium-5-Carboxanilide) dengan nilai optical density (l=490 nm) sebagai indikator jumlah sel yang masih aktif bermetabolisme. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa semakin lama energi penyinaran dalam fotoinaktivasi semakin mempengaruhi penurunan nilai densitas optik. Uji serapan ekstrak daun Jarak telah diperoleh karakteristik optimum pada λ1= 427 nm λ2= 539 nm λ3= 613 nm dan λ4= 669 nm dan akan efektif bereperan sebagai fotosensitizer jika dikombinasikan dengan dengen sumber cahaya pada λ1 dan λ4. Optimasi perlakuan PDT-Laser merah-Daun Jarak terhadap biofilm yakni pada biofilm 1 hari dengan penambahan oksigen optimal pada lama paparan 600 detik variasi laser+klorofil 0,828 sedangkan untuk biofilm 3 hari dengan penambahan oksigen variasi laser+klorofil diterapkan perlakuan penyinaran laser dengan E5 dan durasi lama paparan 600 detik 0,519.
Keywords : Staphylococcus epidermidis, Jatropha curcas L, Biofilm