DETEKSI FENOTIP ISOLAT BAKTERI Klebsiella pneumoniae RESISTEN KARBAPENEM PENGHASIL ENZIM METALLO BETA LAKTAMASE DENGAN METODE TES SINERGI DISK GANDA (DDST) PADA PASIEN INFEKSI DI RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR TAHUN 2019

Resistan bakteri terhadap antibiotika merupakan salah satu faktor meningkatnya kegagalan terapi infeksi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi kejadian Klebsiella pneumoniae yang resistensi terhadap antibiotika golongan carbapenem pada pasien infeksi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dan prevalensi fenotip isolat Klebsiella pneumoniae penghasil Metallo Beta-Lactamase (MBL) yang resistan terhadap carbapenem pada pasien infeksi di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Pengujian yang dilakukan meliputi identifikasi bakteri Klebsiella pneumoniae pada setiap isolat pasien infeksi dan uji sensitivitas antibiotika menggunakan metode difusi agar Kirby-Bauer, Phenotypic confirmatory Test dengan menggunakan Vitec 2 compact serta Uji fenotip enzim Metallo Beta-lactamase (MBL) menggunakan metode Tes Sinergi Disk Ganda (DDST).
Hasil penelitian menunjukkan uji sensitivitas antibiotika menggunakan metode Vitec 2 compact pada 50 sampel klinis (pus, sputum, darah, jaringan, urine, cairan otak, dan feses), yang diuji terhadap antibiotika golongan carbapenem dimana terdapat 10 isolat (20%) telah resistan. Pada uji fenotip dengan metode Tes Sinergi Disk Ganda (DDST), isolat Klebsiella pneumoniae yang resistan carbapenem, disebabkan oleh adanya produksi enzim metallo beta-lactamase (MBL) sebanyak 2 isolat atau 20% dari total isolat yang resistan terhadap antibiotika golongan carbapenem.