GAMBARAN HISTOPATOLOGI DAN KANDUNGAN LOGAM BERAT TIMBEL (Pb) PADA DAGING IKAN SAPU-SAPU (Pterygoplichthys pardalis) DI DANAU TEMPE

Logam berat dalam suatu perairan dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk berbagai proses metabolisme tetapi jika logam berat tersebut berlebihan akan menyebabkan keracunan. Logam berat dikatakan sebagai bahan pencemar apabila keberadaanya melewati batas baku mutu. Timbel merupakan salah satu polutan yang dihasilkan oleh aktivitas pembakaran bahan bakar minyak kendaraan bermotor dan aktivitas penguraian baik melalui pembakaran maupun secara alami bahan-bahan yang mengandung logam timbel. Ikan sapu-sapu (Pterygoplichthys pardalis) yang hidup di Danau Tempe, Kabupaten Wajo, diduga telah terkontaminasi logam, salah satunya logam timbel (Pb) yang sudah melebih ambang batas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis gambaran histopatologi daging pada ikan sapu-sapu yang tercemar logam berat timbel (Pb) di D. Tempe. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu sebanyak 14 ekor ikan. Kadar logam Pb diukur dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SAA). Preparat daging difiksasi menggunakan neutral buffered formalin (NBF) 10 persen, dehidrasi menggunakan alkohol bertingkat (70 persen, 80 persen, 90 persen, 95 persen, dan 100 persen ), embedding dengan menggunakan parafin, pemotongan dengan ketebalan 5 µm serta diwarnai dengan menggunakan haematoksilin eosin dan setelah itu sampel diamati. Analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh kadar Pb dalam daging ikan sapu-sapu yaitu 0,01 µg/g .Perubahan histopatologi yang terjadi pada daging yaitu pemendekan jaringan otot/atrofi otot, nekrosis, dan hemoragi. Perubahan histopatologi yang terjadi diduga merupakan akibat paparan logam, khususnya logam Pb yang terdapat pada ekosistem perairan.