KEPASTIAN HUKUM TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN TIM PENILAI (APPRASIAL) DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM (STUDI KASUS PENGADAAN TANAH DI BANDARA SULTAN HASANUDDIN)


RAMADAN, SURYA YUDISTIRA (2020) KEPASTIAN HUKUM TERHADAP PERTANGGUNGJAWABAN TIM PENILAI (APPRASIAL) DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM (STUDI KASUS PENGADAAN TANAH DI BANDARA SULTAN HASANUDDIN). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of sampul]
Preview
Image (sampul)
B11116002_skripsi COVER1.png

Download (156kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
B11116002_skripsi 1-2.pdf

Download (670kB)
[thumbnail of dapus] Text (dapus)
B11116002_skripsi DP.pdf

Download (221kB)
[thumbnail of fulltext] Text (fulltext)
B11116002_skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemenuhan prinsip transparansi dalam penunjukkan appraisal dan prinsip kemandirian appraisal dalam melakukan penilaian serta bentuk pertanggungjawaban appraisal dalam menilai ganti kerugian tanah untuk kepentingan umum. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian normatif yang teknik pengumpulan datanya memperhatikan aturan-aturan serta literatur dan pendangan ahli terkait dengan objek penelitian serta dilakukan juga wawancara dengan pihak terkait dalam pengadaan tanah yang belokasi di Kota Makassar dan Kabupaten Maros.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Penunjukan appraisal dalam pengadaan tanah untuk pengembangan Bandara Sultan Hasanuddin dilakukan dengan cara lelang manual yang transparansi dari lelang ini sangat kurang karena hanya menyediakan data harga perkiraan sendiri untuk jasa appraisal dan syarat-syarat mengikuti lelang yang sesuai dengan aturan yang berlaku, serta lelang ini pesertanya sangat terbatas dan tidak diketahui penyebab peserta lelang gugur dalam proses penunjukkan tim penilai serta kemandirian appraisal dalam melakukan penentuan nilai masih terpengaruh oleh beberapa pihak: (2) Pertanggungjawaban appraisal dalam melakukan penilaian dan penentuan harga ganti kerugian yang sangat tinggi yang menyebabkan terjadinya pemborosan dan kebocoran uang negara serta integritas tim penilai yang sangat kurang dalam proses penilaian karena terdapat data yang kurang lengkap yang disajikan oleh Panitia Pengadaan Tanah (P2T) namun tidak dipertanyakan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kepastian Hukum, Pertanggungjawaban, Appraisal, Pengadaan Tanah
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: andi Sitti aisyah
Date Deposited: 16 Dec 2020 03:48
Last Modified: 06 Nov 2024 04:34
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1308

Actions (login required)

View Item
View Item