Pengaruh Pemberian Spirulina sp. terhadap Reproduksi Nila Salin Betina.

Ikan Nila Salin (Oreochromis niloticus) merupakan komoditi perikanan dengan penyebaran usaha budidaya yang luas di Indonesia. Namun terdapat berbagai permasalahan, salah satunya yaitu kelancaran proses reproduksi ikan Nila Salin yang bergantung pada nutrisi tubuh yang dapat mengakibatkan kurang berkualitasnya telur dan larva yang dihasilkan. Pengendalian terhadap permasalah ini dapat dilakukan dengan pemberian pakan yang ditambahkan Spirulina sp. yang kaya akan kandungan asam lemak esensial omega 3 diantaranya stearidonic acid (SDA), eicosapentaeonic acid (EPA), dan docosahexaenoic acid (DHA) serta omega 6 diantaranya gamma-linolenic acid (GLA), alpha-linolenic acid (ALA), linoleic acid (LA) dan arachidonic acid (ARA). Hewan uji yang digunakan adalah induk ikan Nila Salin yang telah diseragamkan tingkat kematangan gonadnya (TKG). Pemeliharaan induk selama penelitian dilakukan pada kolam beton berukuran 1 x 1 m2 sebanyak 12 buah. Induk ikan Nila Salin dipelihara selama 40 hari yang diberi pakan uji sebanyak 3% dari bobot tubuh. Desain penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu perbedaan dosis Spirulina sp. yang dicampur ke dalam pakan dengan 3 ulangan (0, 1%, 2%, dan 3%). Hasil analisis ragam (ANOVA) menunjukkan bahwa perbedaan dosis Spirulina sp. berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap Diameter telur, fekunditas, derajat tetas, dan sintasan larva. Hasil penelitian menunjukkan Spirulina sp. dosis 3% menghasilkan diameter telur tertinggi yaitu 2.86 mm, fekunditas tertinggi yaitu 3.219 butir, derajat tetas tertinggi yaitu 98,75 ekor, dan sintasan tertinggi yaitu 96.27%.