KUALITAS SEMEN SEXING SAPI BALI MENGGUNAKAN PENGENCER SARI KEDELAI


Nur, Nur Eni (2022) KUALITAS SEMEN SEXING SAPI BALI MENGGUNAKAN PENGENCER SARI KEDELAI. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
I012192012_tesis_26-01-2022 cover.png

Download (100kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
I012192012_tesis_26-01-2022 1-2.pdf

Download (878kB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
I012192012_tesis_26-01-2022 dp.pdf

Download (376kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
I012192012_tesis_26-01-2022.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Pengencer sari kedelai dapat dijadikan sebagai alternatif pengganti andromed karena memiliki nutrisi yang dibutuhkan spermatozoa, diantaranya lesitin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kualitas semen hasil sexing menggunakan pengencer sari kedelai. Semen pejantan sapi Bali ditampung sebanyak lima kali dengan tiga perlakuan pengencer yakni pengencer sari kedelai, pengencer tris dan pengencer sari kedelai + pengencer tris. Parameter yang diamati adalah kualitas semen segar dan setelah sexing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas semen segar secara makroskopis diperoleh volume rata-rata sebesar 4,7 ± 0,5 mL, warna krem, bau khas, pH 6,6 ± 0,5, dengan konsistensi sedang. Secara mikroskopis diperoleh motilitas individu, viabilitas, abnormalitas dan konsentrasi masing-masing 94,2% ± 2,3, 96,0% ± 1,0, 4,8% ± 1,1, dan 1596×106 ± 1472 sel/mL. Motilitas, viabilitas dan abnormalitas spermatozoa sebelum sexing (P0) nyata (P<0,05) lebih tinggi dibandingkan dengan spermatozoa pada lapisan atas dan lapisan bawah untuk setiap perlakuan (P1, P2, dan P3). Namun demikian, konsentrasi spermatozoa pada setiap perlakuan tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0.05). Proporsi spermatozoa X : Y pada pengukuran lebar kepala yaitu P0 = 48,0 : 45,0, hasil sexing untuk lapisan atas dan bawah pada perlakuan P1, P2, P3 yaitu 71,5 : 20,5, 60,0 : 36,0, 51,0 : 44,0 dan 25,5 : 71,0, 24,0 : 70,0, 31,0 : 67,5. Proporsi spermatozoa X : Y pada pengukuran panjang kepala yaitu P0 = 48,0 : 45,0, hasil sexing untuk lapisan atas dan bawah perlakuan P1, P2, P3 yaitu 56,0 : 41,0, 60,0 : 35,0, 51,0 : 41,0 dan 34,0 : 60,0, 27,0 : 69,0, 24,0 : 72,5. Kesimpulan penelitian bahwa kualitas semen sexing sapi Bali menggunakan pengencer sari kedelai lebih tinggi dibandingkan dengan pengencer tris dan pengencer kedelai + pengencer tris.

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Pengencer kedelai, sapi Bali, sexing, motilitas, viabilitas
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture
Divisions (Program Studi): Fakultas Peternakan > Ilmu dan Teknologi Peternakan
Depositing User: S.I.P Zohrah Djohan
Date Deposited: 04 Feb 2022 08:30
Last Modified: 04 Feb 2022 08:30
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/13067

Actions (login required)

View Item
View Item