Kultur Jaringan Tiga Jenis Murbei Pada Berbagai Kombinasi Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

Keberhasilan kultur jaringan sangat dipengaruhi oleh zat pengatur tumbuh (ZPT) yang digunakan. ZPT yang paling banyak digunakan dalam kultur jaringan adalah golongan sitokinin berupa BAP dan Kinetin, dan golongan auksin berupa Indole -3- Asam Asetat (IAA). Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi ZPT terbaik untuk pertumbuhan tunas tiga jenis murbei yaitu M. indica, M.cathayana, dan murbei cina (Morus sp). Penelitian ini menggunakan tiga jenis eksplan pucuk murbei yang kemudian ditanam pada media dengan konsentrasi ZPT masing-masing (M1 = BAP 1,5 ppm + IAA 0,15 ppm; M2 = BAP 3 ppm + IAA 0,3 ppm; M3 = BAP 4, 5 ppm + IAA 0,45 ppm; M4 = BAP 6 ppm + IAA 0,6 ppm; M5 = Kinetin 1,5 ppm + IAA 0,15 ppm; M6 = Kinetin 3 ppm + IAA 0,3 ppm; M7 = Kinetin 4,5 ppm + IAA 0,45 ppm; M8 = Kinetin 6 ppm + IAA 0,6 ppm). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah eksplan dan daun yang bertunas, waktu muncul tunas dan daun, persentase eksplan tumbuh, dan persentase eksplan terkontaminasi. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan statistik nonparametrik dengan uji Kruskal Wallis pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media M1 dengan penambahan BAP 1,5 ppm dan IAA 0,15 ppm merupakan media terbaik untuk kultur jaringan M. indica, M.cathayana, dan murbei cina (Morus sp).