Dinamika dan Struktur Populasi Ternak Sapi Bali di Maiwa Breeding Center Kabupaten Enrekang

ABSTRAK

Muhammad Farid Abbas. Dinamika dan Struktur Populasi Ternak Sapi Bali di Maiwa Breeding Center (MBC) Di Kabupaten Enrekang. (Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir.Sudirman Baco, M.Sc dan Dr.Muhammad Hatta, S.Pt., M.Si ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika, struktur, dan peningkatan populasi ternak sapi Bali di Maiwa Breeding Center. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai November 2019 bertempat di Maiwa Breeding Center Kecamatan Maiwa Kabupaten Enrekang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yaitu suatu penelitian yang menggambarkan dan menguraikan kondisi variable tingkat kelahiran, kematian, penjualan, pembelian dan struktur populasi pada Mitra (Plasma) dan Maiwa Breeding Center (Inti). Tahap Pertama melakukan koleksi data dengan pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan peternak. Tahap kedua yaitu melaksanakan tabulasi dan analisis data. Adapun hasil penelitian, Pemasukan ternak sapi Bali dipengaruhi oleh kelahiran dengan persentase terhadap induk yaitu pada 2017-2019 33,7 persen, Sedangkan Maiwa Breeding Center (Inti) 18,3 persen tahun 2017-2019. Angka pemasukan ternak meliputi kematian, penjulan dan mutasi ternak Sapi Bali tahun 2017-2019 Mitra (plasma) 9,0% dan MBC (inti) 20,2%. Persentase pertumbuhan Sapi Bali tahun 2017-2019 pada Mitra (Plasma) yaitu 11,9%, sedangkan pada Maiwa Breeding Center (Inti) 7%. Nilai Natural Increase (NI) ternak sapi Bali Mitra (Plasma) 19,8% dan Maiwa Breeding Center (Inti) 3,8%. Nilai Replacement Rate (NRR) pada Mitra (Plasma) ternak jantan 57% betina 130% sedangkan Maiwa Breeding Center (Inti) pada jantan 100% betina 111%. Estimasi pertambahan populasi sapi Bali pada Mitra (plasma) 2020 80 ekor – 2025 102 ekor dengan persentase 15,9% per tahun. Sedangkan Maiwa Breeding Center (Inti) 2020 207 ekor – 2025 227 ekor dengan persentase 13,5% per tahun. Kesimpulan penelitian ini adalah pertumbuhan populasi sapi Bali jika dilihat dari tingkat kelahiran masih rendah yaitu dibawah 40%.