ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI DI KELURAHAN TANGKOLI, KECAMATAN MANIANGPAJO, KABUPATEN WAJO

ABSTRAK
ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI PADI DI TANGKOLI,
KECAMATAN MANIANGPAJO, KABUPATEN WAJO
Ahmad Zainal Ashara*, Ni Made Viantika, Saadah,
Darwis Ali, Nurbaya Busthanul
Program Studi Agribisnis, Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,
Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin, Makassar
*Kontak penulis: ahmadzainaln.h23@gmail.com
Usahatani adalah suatu tempat atau sebagian dari permukaan bumi dimana pertanian diselenggarakan seorang petani tertentu, apakah ia seorang pemilik, penyakap atau manajer yang digaji dari sumber-sumber alam yang terdapat pada tempat itu yang diperlukan untuk produksi pertanian seperti tanah dan air, perbaikan-perbaikan yang dilakukan atas tanah itu, sinar matahari, bangunan-bangunan yang didirikan di atas tanah itu dan sebagainya. Tujuan dari penelitian ini adalah Mendeskripsikan komponen biaya tetap dan biaya variabel usahatani padi dan menganalisis pendapatan usahatani padi diTangkoli, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo. Teknik analisis yang di gunakan analisis biaya, pendapatan, dan total penerimaan.
Hasil dari penelitian ini adalah biaya tetap terbagi 2 yaitu pajak lahan sebesar Rp. 67.949 dan NPA (Nilai Penyusutan Alat) yaitu sebesar Rp.352.970.dan biaya variabelpenggunaan benih per hektar sebesar Rp. 214.501, penggunaan pupuk sebesar Rp. 746.905, Pestisida biaya harus dikeluarkan yaitu Rp. 515.244, untuk tenaga kerja yang mencakup pengolahan lahan dan saat panen rata-rata biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 2.852.000, dan untuk bahan bakar solar sebesar Rp. 121.807. Sehingga diperoleh total rata-rata biaya variabel yang harus dikeluarkan petani sebesar Rp. 4.450.457.pendapatan yang diperoleh oleh usahatani padi di Kelurahan Tangkoli, Kecamatan Maniangpajo, Kabupaten Wajo, dalam satu musim panen yaitu sebesar Rp. 25.140.000.
Kata Kunci : Usahatani Padi, Biaya Produksi, dan Pendapatan

ABSTRACT
ANALYSIS OF RICE BUSINESS INCOME IN TANGKOLI, MANIANGPAJO
DISTRICT, WAJO REGENCY
Ahmad Zainal Ashara*, Ni Made Viantika, Saadah,
Darwis Ali, Nurbaya Busthanul
Agribusiness Study Program, Department of Agricultural Social Economics,
Faculty of Agriculture, Hasanuddin University, Makassar
*Contact author: ahmadzainaln. h23@gmail.com
Farming is a place or part of the earth's surface where agriculture is carried out by a certain farmer, whether he is an owner, owner or manager who is paid from the natural resources found in that place which are needed for agricultural production such as land and water. , improvements made to the land, sunlight, buildings erected on the land and so on. The purpose of this study is to describe the components of fixed costs and variable costs of rice farming and to analyze the income of rice farming in Tangkoli, Maniangpajo District, Wajo Regency. The analysis technique used is the analysis of costs, revenues, and total revenues.
The result of this research is that the fixed costs are divided into 2, namely land tax of Rp. 67.949 and NPA (Depreciation Value of Equipment) which is Rp.352.970.and the variable cost of seed use per hectare is Rp. 214.501, the use of fertilizer is Rp. 746.905, Pesticide costs must be issued, namely Rp. 515.244, for labor which includes land processing and harvesting, the average cost incurred is Rp. 2.852.000, and for diesel fuel of Rp. 121.807. So that the total average variable costs that must be incurred by farmers are Rp. 4.450.457. The income earned by rice farming in Tangkoli Village, Maniangpajo District, Wajo Regency, in one harvest season is Rp. 25.140.000.
Keywords: Rice Farming, Production Costs, and Income