Pewarnaan Kain Sutera dari Berbagai Jenis Tumbuhan dengan Teknik Ecoprint

Pewarna alami merupakan warna yang dihasilkan dari berbagai jenis tumbuhan. Pewarnaan tekstil awalnya menggunakan zat warna alam. Perkembangan pewarnaan kain sutera di beberapa tahun terakhir semakin pesat.
Teknik yang mulai berkembang adalah teknik ecoprint. Untuk Mengembangkan kembali penggunaan zat pewarna alami, penelitian tentang pemanfaatan tumbuhan sebagai pewarna alami ini perlu dilakukan agar diperoleh data tumbuhan yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami. Penelitian dilaksanakan pada bulan
Juni - Desember 2020. Pengambilan sampel dilakukan di Hutan Pendidikan Universitas Hasanuddin dan BPTH Wilayah II Sulawesi Selatan. Identifikasi jenis daun dan pelaksanaan penelitian dilakukan di Laboratorium Perlindungan dan Ilmu Serangga Hutan, Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Makassar.
teknik yang digunakan adalah mordan oil acetat. Tahapan pengujian yaitu pre mordanting dan mordanting. Terdapat 89 jenis pohon dan tumbuhan bawah yang memiliki potensi digunakan sebagai pewarna alami dengan teknik ecoprint dan 31 lainnya tidak menghasilkan warna. Warna dibagi kedalam kelompok warna, yaitu 21 jenis menghasilkan warna hijau, 47 jenis berwarna kuning, 12 jenis berwarna coklat, 4 jenis berwarna ungu, 2 jenis berwarna hitam, 3 jenis berwarna oranye kemerahan dan 31 jenis tidak berwarna. Eksplorasi pewarna alami dari 120 jenis
tumbuhan menghasilkan 89 jenis tanaman berpotensi sebagai pewarna alami dengan teknik ecoprint. Warna dan motif dari beberapa jenis tumbuhan hutan dengan menggunakan bagian daun sebagian besar menghasilkan warna hijau, kuning, coklat dan ungu dengan ekspresi warna yang pekat (astrobright color)
dan halus (pastel color)