Memonitoring Keberadaan Parasitoid Diadegma semiclausum Pada Ilang Larva Plutella xylostella Di Tanaman Kubis (Brassica oleracea L.) Kab. Enrekang.

Pengendalian hayati dengan menggunakan parasitoid Diadegma semiclausum terhadap larva Plutella xylostella merupakan salah satu cara preventif terhadap serangan hama pada kubis. Oleh sebab itu dilakukan penelitian untuk memonitoring keberadaan parasitoid larva Diadegma semiclausum terhadap inang Plutella xylostella pada ekosistem tanaman kubis yang dilaksanakan di dua lokasi yaitu di Desa Lumbaja dan Batu Ke’de, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada bulan Agustus 2021 sampai dengan September 2021. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan survei lokasi, persiapan dan pengambilan sampel dilakukan secara diagonal pada 5 titik sampel yang diambil sebanyak empat kali dengan interval waktu satu minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa parasitoid Diadegma semiclausum masih ada pada pertanaman kubis di Kab. Enrekang. Walaupun parasitoid Diadegma Semiclausum dilepas pada tahun 1982, 1985 dan pemakaian insektisida sangat intensif dan tinggi. Rata-rata persentase parasitisasi parasitoid Diadegma semiclausum terhadap Plutella xylostella di Kab. Enrekang tertinggi ditemukan di Desa Lumbaja sebesar 15, 28% dan Desa Batu Ke’de sebesar 14,64%, Imago dari pupa Diadegma semiclausum yang berasal dari larva Plutella xylostella yang diambil dari pertanaman kubis di Lumbaja menunjukkan nisbah kelamin jantan : betina 1:9 sedangkan nisbah kelamin imago Diadegma semiclausum dari pertanaman kubis di Batu Ke’de 1:7. Dengan banyaknya imago betina yang muncul maka menunjukkan bahwa Diadegma semiclausum dapat berperan sebagai agensi pengendalian hayati di kabupaten Enrekang