Skrining Fitokimia dan Uji Aktivitas Antioksidan Cookies Berbasis Tepung Jewawut (Foxtail millet) sebagai Pangan Fungsional

Stres oksidatif yang terjadi akibat ketidakseimbangan proses oksidatif dalam tubuh telah diketahui berhubungan dengan berbagai risiko gangguan kesehatan. Stres oksidatif dapat dicegah dengan konsumsi antioksidan. Salah satu pangan yang potensial sebagai sumber antioksidan alami adalah jewawut, namun dari segi pemanfaatan untuk konsumsi di masyarakat masih sangat kurang. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa fitokimia dan aktivitas antioksidan cookies berbasis tepung jewawut (Foxtail millet) sebagai pangan fungsional. Jenis penelitian ini adalah deskriptif berbasis laboratorium. Adapun formulasi cookies tepung jewawut terdiri dari F1 untuk cookies tanpa tambahan perisa, F2 cookies dengan perisa rempah, F3 dengan perisa pisang, dan F4 dengan perisa coklat. Formulasi cookies masing-masing terdiri dari tepung jewawut, gula halus, margarin, kuning telur, susu bubuk, bubuk pengembang dan bahan tambahan perisa. Setelah melalui uji daya terima, kemudian formula terpilih akan digunakan untuk analisis selanjutnya yaitu skrining fitokimia dan uji aktivitas antioksidan. Skrining fitokimia meliputi pemeriksaan alkaloid, fenolik, triterpenoid, steroid, flavonoid, dan tanin. Aktivitas antioksidan di uji menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-2-pikrilhidrazil). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol cookies berbasis tepung jewawut mengandung senyawa alkaloid, fenolik, flavonoid dan tanin. Sementara senyawa triterpenoid dan steroid tidak terdeteksi dalam cookies berbasis tepung jewawut. Aktivitas antioksidan dari cookies berbasis tepung jewawut adalah sebesar 111,84 ppm. Melalui penelitian ini dapat disimpulkan bahwa cookies berbasis tepung jewawut memiliki aktivitas antioksidan yang tergolong sedang dan memiliki kandungan fitokimia. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi dasar dan/atau pembelajaran bagi penelitian selanjutnya akan topik yang berkaitan.