PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGANDAN IMPLEMENTASI BUDAYA KESELAMATAN PASIEN TERHADAPINSIDEN KESELAMATAN PASIEN : ANALISIS PADA PERAWATDI RSUD PANGLIMA SEBAYA TANAH GROGOT KABUPATEN PASER KALIMANTAN TIMUR = THE EFFECT OF LEADERSHIP STYLE AND IMPLEMENTATION OF PATIENT SAFETY CULTURE ON PATIENT\ SAFETY INCIDENTS: ANALYSIS OF NURSES AT PANGLIMA SEBAYA HOSPITAL, TANAH GROGOT, PASER REGENCY, EAST KALIMANTAN

PUTRA KUSUMA JAYA. Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Ruangan dan Implementasi Budaya Keselamatan Pasien Terhadap Insiden Keselamatan Pasien: Analisis pada Perawat di RSUD Panglima Sebaya Tanah GrogotKabupaten Paser Kalimantan Timur (dibimbing oleh Noor Bahry Noor dan Lalu Muhammad Saleh)
Terjadinya insiden keselamatan pasien di rumah sakit akan memberikan dampak yang merugikan bagi pihak rumah sakit, staf, dan khusunya pasien karena pasien merupakan penerima layanan dari layanan rumah sakit. Dampak yang ditimbulkan seperti menurunnya tingkat kepercayaan, rendahnya kualitas dan mutu asuhan yang diberikan. Tujuan penelitian yaitu mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan dan implementasi budaya keselamatan pasien terhadap insiden keselamatan pasien.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dengan survey analitik, desain penelitian menggunakan cross sectional study.Penelitian dilakukan di RSUD Panglima Sebaya, Tanah Grogot, Kalimantan Timur.Populasi terdiri dari 2018 perawat dengan jumlah sampel 140 perawat dengan teknik pengambilan sampel yatu non-probability sampling.
Hasil menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan gaya kepemimpinan (transformasional dan transaksional) dan implementasi budaya keselamatan pasien dengan insiden keselamatan pasien (masingmasing p-value = 0,000 < 0,05). Kekuatan hubungan yang dihasilkan adalah hubungan yang moderat (nilai r = 0,30-0,499). Hasil juga menunjukkan bahwa peningkatan gaya kepemimpinan dan implementasi budaya keselamatan pasien akan menurunkan insiden keselamatan pasien. Ada pengaruh gaya kepemimpinan transformasional dan budaya keselamatan pasien secara simultan terhadap insiden keselamatan pasien (Signifikansi 0,000 < 0,05). Probabilitas kejadian insiden keselamatan pasien jika pemimpin rumah sakit menerapkan kepemimpinan transformasional dan budaya keselamatan pasien sebesar 0,41 Persen. Pemimpin dan manajamen yang berkomitmen pada budaya keselamatan, seluruh organisasi akan mematuhi permintaan mereka, dan sebagai hasilnya, pengungkapan kejadian yang tidak diinginkan dan menemukan penyebabnya kejadian tersebut. Akibatnya, dengan peningkatan dukungan manajerial rumah sakit terhadap keselamatan pasien, frekuensi pelaporan kesalahan dan kesadaran keseluruhan personel tentang keselamatan akan meningkat. Pada akhirnya, akan meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan menghasilkan umpan balik yang positif.