DETERMINAN PERILAKU TIDAK AMAN PADA KARYAWAN PT.PLN (PERSERO) UNIT LAYANAN TRANSMISI DAN GARDU INDUK JENEPONTO

Latar Belakang: Timbulnya kecelakaan kerja menjadi masalah utama di perusahaan, secara umum kecelakaan kerja dapat terjadi disebabkan oleh dua hal yaitu kondisi tidak aman (unsafe condition) dan perilaku tidak aman (unsafe action). Menurut Heinrich kecelakaaan industri secara umum disebabkan oleh tindakan tidak aman dan kondisi yang berbahaya, serta tak terhindarkan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui determinan perilaku tidak aman pada karyawan PT. PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Jeneponto. Metode: Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross sectional study dengan sampel sebanyak 97 karyawan yang didapatkan melalui teknik pengambilan sampel secara total random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2021 di PT. PLN (Persero) Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk Jeneponto. Uji yang digunakan adalah uji Regresi Logistik Sederhana dan Regresi Logistik Berganda. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh sikap p =0.001, motivasi p= 0.029, kepatuhan menggunakan APD p = 0,040 terhadap perilaku tidak aman dan tidak ada pengaruh pengetahuan p = 0,313, pengawasan p = 0.450, ketersediaan APD p = 0,365 terhadap perilaku tidak aman. Serta sikap OR Exp(B)=0,296 yang paling berpengaruh terhadap perilaku tidak aman.