ANALISIS PENDEKATAN EMPIRIS PGA (PEAK GROUND ACCELERATION) UNTUK ZONASI KERAWANAN SEISMIK PADA WILAYAH JAWA TIMUR

Provinsi Jawa Timur masuk dalam jalur pertemuan antara Lempeng Eurasia dengan Lempeng Indo-Australia yang menjadikan wilayah ini rawan akan gempabumi. Penelitian ini digunakan untuk menentukan wilayah yang memiliki potensi kerusakan dari bencana gempabumi berdasarkan persebaran nilai PGA (Peak Ground Acceleration) yang ada di wilayah Jawa Timur. Nilai PGA umumnya didapatkan dari hasil observasi rekaman akselerograf, namun karena keterbatasan alat akselerograf pada suatu wilayah, maka perhitungan PGA dilakukan dengan metode pendekatan empiris. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis rumus empiris Donovan, Esteva, Mc. Guirre, Fukushima serta Lin dan Wu terhadap kecocokan nilai PGA Provinsi Jawa Timur berdasarkan peta guncangan tanah, baik berupa Shakemap maupun peta Seismic Hazard Provinsi Jawa Timur. Penelitian menggunakan data sekunder gempa bumi dari katalog BMKG pada rentang waktu Januari 2016 hingga Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbandingan dengan empat metode empiris lainnya, metode empiris Fukushima adalah pendekatan empiris paling baik yang dapat digunakan untuk menghitung nilai PGA di Provinsi Jawa Timur. Hasil perhitungan dengan menggunakan metode empiris Fukushima didapatkan nilai di Jawa Timur dengan rentang nilai dari 0,6 persen g sampai dengan 7,1 persen g. Pada wilayah Jawa Timur terdapat sembilan kabupaten yang memiliki potensi kerusakan yang tinggi, yaitu Kabupaten Malang, Nganjuk, Madiun, Trenggalek, Blitar, Kediri, Jombang, Tulungagung dan Situbondo dengan nilai PGA diatas 6,2 persen g.