Keragaman Genetik dan Hubungan Kekerabatan Antar Populasi Bakau Hitam (Rhizophora mucronata) di Sulawesi Barat Berdasarkan Penanda Morfologi = Genetic Diversity and Kinship Among the Black Mangrove (Rhizophora mucronata Lamk.) PopulationsUsing Morphologi-based Marker in West Sulawesi

Rhizophora mucronata atau bakau hitam merupakan salah satu jenis mangrove yang menjadi primadona karena mempunyai banyak manfaat.Sebagai salah satu ekosistem yang paling produktif, hutan mangrove tidak terlepas dari pemanfaatan untuk kepentingan manusia.Akibat dari kepentingan tersebut, beberapa masyarakat mengabaikan aspek pelestarian ekosistem dan habitat asli hutan mangrove. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis tingkat keragaman genetik dan hubungan kekerabatan antar populasi bakau hitam R. mucronata di Sulawesi Barat berdasarkan penanda morfologi yang akan digunakan dalam upaya pemuliaan tanaman bakau hitam yang akan datang. Penelitian dilakukan dengan cara memiih masing-masing 10 pohon dari tiga provenansi yaitu Kabupaten Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju. Bagian pohon yang diambil yaitudaun, batang, kulit, akar, bunga dan propagul.Karakter yang diamati berupa bentuk daun, bentuk batang, dan pengamatan warna sampel seperti warna kulit, warna batang, warna akar, warna propagul (buah dan hipokotil) dan warna daun.Variabel yang digunakan yaitu pendekatan secara kualitatif dan kuantitatif.Hasil penelitianmenunjukkan bahwa bakau hitam pada Provenansi Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju memiliki nilai keragaman genetik yang tinggi.Jarak genetik antara Provenansi Polewali Mandar dan Mamuju memiliki nilai tertinggi atau hubungan kekerabatan terjauh, sedangkan jarak genetik terendah yaitu antara Provenansi Polewali Mandar dan Majene atau memilki hubungan kekerabatan terdekat.
Keywords : Mangrove, Rhizophora mucronata, Penanda Morfologi, Keragaman Genetik, Heterozigositas.