analisis penggunaan tenaga kerja wanita pada usahatani bawang merah di Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang

Sektor pertanian merupakan sektor yang memiliki peran penting dalam pembangunan ekonomi nasional. Salah satu peran sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi nasional adalah menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat. Salah satu komoditas unggulan Indonesia saat ini adalah bawang merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alokasi waktu kerja wanita pada setiap tahap usahatani bawang merah dan untuk mengetahui sistem pengupahan dan upah tenaga kerja wanita pada setiap tahap usahatani bawang merah di Desa Pekalobean. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pekalobean, Kecamatan Anggeraja, Kabupaten Enrekang pada bulan Mei 2021. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dan analisis deskriptif. Populasi penelitian untuk petani sebanyak 354 orang dan terpilih sebanyak 35. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penggunaan tenaga kerja wanita
pada usahatani Bawang Merah di Desa Pekalobean pada tahap penanaman sebesar 9.14 HOK, pada tahap penyiangan sebesar 3.69 HOK, pada tahap pemberantasan hama dan penyakit sebesar 2.38 HOK, pada tahap pemanenan sebesar 10.98 HOK dan pada tahap pasca panen sebesar 12.42 HOK. Sistem upah tenaga kerja pada usahatani bawang merah di Desa Pekalobean adalah sistem upah harian. Jumlah upah tenaga kerja wanita pada tahap penanaman adalah Rp 124.000/HOK, penyiangan sebesar Rp
102.206/HOK, pemberantasan hama dan penyakit sebesar Rp 160.000/HOK,pemanenan sebesar Rp 171.617/HOK dan pada tahap pasca panen sebesar Rp 119.092/HOK.