Pengaruh buah apel terhadap penurunan plak dalam mulut

Latar Belakang: Penyakit gigi dan mulut diawali dengan keadaan kebersihan gigi dan mulut. Penyakit gigi dan mulut yang banyak diderita masyarakat indonesia adalah penyakit jaringan penyakit periodonta dan karies, sumber dari kedua penyakit tersebut adalah akibat terabaikannya kebersihan gigi dan mulut, sehingga terjadilah akumulasi plak. Cara mencegah penumpukan plak dapat dilakukan secara mekanis seperti menggosok gigi dan penggunaan benang gigi maupun secara kimiawi seperti penggunaan pasta gigi. Kebiasaan memakan makanan yang berserat bersifat tidak merangsang pembentukan plak, dan dapat berperan sebagai pengendali plak secara alamiah. Tujuan: Tujuan Penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh buah apel terhadap penurunan plak pada mulut. Metode: Metode penulisan ini adalah metode observasional deskriptif melalui penelusuran pustaka secara sistematis dan terstruktur (systematic review) dengan menggunakan penulisan vancouver style. Kesimpulan: Berdasarkan tinjauan pustaka dan analisis beberapa literature atau jurnal yang mengkaji tentang pengaruh buah apel terhadap plak pada mulut dapat disimpulkan bahwa buah apel dan indeks plak keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Buah apel memiliki Kandungan serat dan air yang dapat merangsang kecepatan sekresi saliva dan dapat menetralkan zat-zat asam. Apel mengandung tannin yang bersifat
ix

membantu menghambat pertumbuhan bakteri dalam gigi sehingga menghambat pertumbuhan plak penyebab karies gigi dan penyakit pada gusi sedangkan saliva akan membantu melarutkan komponen gula dari sisa makanan yang terperangkap dalam sela-sela pit dan fissure serta membilas gigi dari partikel-partikel makanan yang melekat.