Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Di Pemerintah Daerah Kabupaten Maros ( Studi Kasus : Program Pendidikan dan Pelatihan Diklatpim Tk.III

Pengembangan kapasitas sumber daya aparatur negara atau ASN dalam suatu pemerintahan merupakan unsur penunjang dalam penyelenggaraan pemerintah. Kelancaran tugas pemerintahan dan tugas otonomi daerah sangat tergantung pada kesempuranaan aparaturnya. Upaya untuk menciptakan ASN yang bersih, berwibawa, berdayaguna, berkualitas tinggi, serta mempunyai tanggung jawab tinggi atas pencapaian tujuan organisasi perlu didukung oleh adanya proses pengembangan kapasitas melalui Diklat untuk meningkatkan kemampuan teknis yang dimiliki oleh setiap ASN.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan serta mendeskripsikan Pengembangan Kapasitas Sumber Daya Manusia Di Pemerintah Daerah Kabupaten Maros, melalui pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan (DIKLAT). Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan kapasitas sumber daya manusia di pemerintah daerah Kabupaten Maros melalui Diklat oleh BKPSDM Kabupaten Maros, dengan menggunakan teori Capacity Building oleh Grindle (1997) yang berfokus pada indikator pertama yaitu pengembangan kapasitas SDM. Dan terdapat tiga subindikator yaitu Potensi akademik (pengetahuan), hasil kerja yang efektif dan kebiasaan kerja, serta Inisiatif kerja sudah berjalan efektif.