Tingkat Keberhasilan Inseminasi Buatan Menggunakan Semen Sapi Bali Polled Hasil Sexing Dan Tanpa Sexing

Pengembangan populasi ternak dalam peternakan sapi potong utamanya dikhususkan pada peningkatan jumlah ternak sapi jantan. Peningkatan populasi ternak dapat diwujudkan melalui bioteknologi reproduksi yakni Inseminasi Buatan (IB) yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak, mengurangi terjadinya penularan penyakit akibat kawin alam dan sebagainya. Untuk meningkatkan nilai dari IB dapat dilakukan dengan memanfaatkan teknologi pengendalian kelahiran jenis kelamin ternak sesuai keinginan melalui metode sexing spermatozoa sapi Bali polled. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan Inseminasi Buatan menggunakan semen sapi Bali polled baik menggunakan semen hasil sexing dan tanpa sexing. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020-April 2021. Sexing spermatozoa dan Inseminasi Buatan dilaksanakan di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru. Analisis data menggunakan uji T independen. Hasil penelitian menunjukkan ukuran luas kepala proporsi spermatozoa pembawa kromosom X pada fraksi atas sebanyak 85,75% dan proporsi spermatozoa pembawa kromosom Y 14,25% sedangkan pada fraksi bawah proporsi spermatozoa pembawa kromosom X sebanyak 1913% dan spermatozoa pembawa kromosom Y 80,87%. Sementara itu, hasil IB menggunakan semen tanpa sexing sebesar 75% dan semen hasil sexing sebesar 65%. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sexing spermatozoa dengan medium kolom BSA mampu mengubah proporsi alamiah spermatozoa dan tingkat kebuntingan hasil IB dengan semen tanpa sexing 10% lebih tinggi dibandingkan dengan semen hasil sexing.