ANALISIS KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR BERSIH DAN HIGIENE SANITASI TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) DI WILAYAH PELABUHAN POSO SULAWESI TENGAH TAHUN 2021 = Analysis of Bakteriological Quality of Celan Water and Sanitation and hygiene of Food Processing Place in the Poso Port Area of Central Sulawesi Province 2021

Melati Fardin. “Analisis Kualitas Bakteriologis Air Bersih dan Higiene Sanitasi Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) di Wilayah Pelabuhan Poso Sulawesi Tengah Tahun 2021”
Air bersih yang digunakan untuk proses pengolahan makanan dan pembersihan alat makan, kondisi sanitasi dan higiene penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat dapat mempengaruhi kualitas makanan/minuman tersebut jika masuk kedalam tubuh manusia dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti diare. Data CFR KLB diare di Provinsi Sulawesi Tengah pada tahun 2019 terjadi 146 kasus dimana 25 kasus diantaranya terjadi di Kabupaten Poso. Pada tahun 2019 juga terjadi 10 kasus KLB keracunan pangan di Kabupaten Poso. Pelabuhan merupakan salah satu fasilitas umum sehingga higiene sanitasi TPM di wilayah pelabuhan perlu diperhatikan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas bakteriologis air bersih serta kondisi higiene sanitasi TPM di wilayah Pelabuhan Poso Sulawesi Tengah. Metode penelitian observasional dengan pendekatan deskriptif yang dilaksanakan pada bulan Februari-Juni 2021. Jumlah populasi adalah 18 TPM dengan penarikan sampel menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dengan penjamah makanan/minuman menggunakan kuesioner dan data hasil observasi sanitasi TPM menggunakan lembar observasi. Pengolahan data dilakukan menggunakan SPSS untuk memperoleh gambaran distribusi masing-masing variabel.
Hasil penelitian menunjukkan masih banyak TPM di wilayah pelabuhan Poso yang tidak memenuhi syarat baik dari kualitas bakteriologis air bersih yang digunakan maupun higiene sanitasinya. Dari 18 TPM yang menjadi tempat penelitian ditemukan TPM yang tidak memenuhi syarat Total coliform (94,44%), Escherichia coli (66,67%), kondisi bangunan (100%), kondisi sarana air bersih (61,11%), kondisi SPAL (94,44%), kondisi tempat sampah (94,44%), kondisi tempat cuci tangan (44,44%), kondisi peralatan (88,89%), kondisi tempat cuci peralatan (88,89%), dan kondisi higiene penjamah makanan/minuman (100%).
Penelitian ini menyarankan kepada pemilik dan penjamah makanan untuk lebih meningkatkan penerapan higiene sanitasi di TPM dan instansi kesehatan yang berada di tempat penelitian dapat melakukan edukasi dan pemeriksaan kesehatan berkala terhadap penjamah makanan.
Kata Kunci : Pelabuhan; Air bersih; Higiene Sanitasi