ANALISIS SEISMISITAS DAN PERCEPATAN TANAH MAKSIMUM BERDASARKAN DATA GEMPA BUMI TAHUN 2000-2020 PADA WILAYAH SULAWESI SELATAN = SEISMICITY ANALYSIS AND MAXIMUM GROUND ACCELERATION BASED ON THE 2000-2020 EARTHQUAKE DATA IN THE SOUTH SULAWESI REGION

Pulau Sulawesi termasuk ke dalam daerah dengan seismisitas tinggi salah satunya wilayah Sulawesi Selatan karena berada pada titik tumbukan antara Lempeng Asia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Australia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis seismisitas dan percepatan tanah maksimum pada wilayah Sulawesi Selatan. Data penelitian menggunakan data sekunder yang diperoleh BMKG Wilayah IV berupa data gempa bumi dari tahun 2000-2020 sebanyak 2062 event. Metode yang digunakan dalam penelitian ini Metode Least Square dan Metode Likelihood. Hasil analisis yang diperoleh dari Metode Least Square dengan nilai b-value berkisar 0,003-0,046 dan nilai a-value berkisar 0,014-0,071 sedangkan untuk Metode Likelihood diperoleh nilai b-value berkisar 0,106-0,334 dan nilai a-value berkisar 0,398-1,248. Nilai periode ulang gempa pada wilayah Sulawesi Selatan dari Metode Least Square berkisar 0,1 tahun (36 hari)-2,1 tahun (766 hari) sedangkan untuk Metode Likelihood berkisar 2,6 tahun (912 hari)-3,2 tahun (1131 hari). Selain itu nilai percepatan tanah maksimum berkisar 0,7-25,1 gal pada wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini sesuai dengan kondisi tektonik daerah Sulawesi Selatan yang diakibatkan sesar aktif di zona Sesar Matano, Sesar Saddang dan Sesar Walanae. Pergerakan pada lempeng tektonik yang cukup aktif pada sesar tersebut memicu terjadinya gempa di wilayah Sulawesi Selatan. Hasil dari penelitian ini diharapkan menjadi bagian dari upaya mitigasi potensi dan bahaya gempa bumi pada wilayah Sulawesi Selatan.
Keywords : a-value, b-value, least square, likelihood dan percepatan tanah maksimum.