ESTIMASI SUMBERDAYA TERUKUR ENDAPAN NIKEL LATERIT DENGAN METODE POLIGON EXTENDED AREA BERDASARKAN PENGARUH KEMIRINGAN LERENG TOPOGRAFI (STUDI KASUS: BLOK D PT TEKONINDO, SITE PONGKALAERO)


Windi, Windi (2022) ESTIMASI SUMBERDAYA TERUKUR ENDAPAN NIKEL LATERIT DENGAN METODE POLIGON EXTENDED AREA BERDASARKAN PENGARUH KEMIRINGAN LERENG TOPOGRAFI (STUDI KASUS: BLOK D PT TEKONINDO, SITE PONGKALAERO). Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D111171311_skripsi_24-12-2021 Cover1.jpg

Download (291kB) | Preview
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
D111171311_skripsi_24-12-2021 Datar Pustaka.pdf

Download (853kB)
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D111171311_skripsi_24-12-2021 bab 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full taxt] Text (Full taxt)
D111171311_skripsi_24-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Nikel laterit merupakan material yang berasal dari regolith (lapisan yang merupakan hasil pelapukan batuan yang menyelimuti suatu batuan dasar) yang berasal dari batuan beku ultrabasa yang mengandung unsur Ni, Mg, Fe dan Co. Salah satu faktor yang mempengaruhi pengendapan ini yaitu keberadaan kemiringan lereng Kemiringan lereng diketahui untuk menentukan presentase keberadaan endapan nikel laterit sebagai salah satu perencanaan dan pengembangan eksplorasi dan eksploitasi dalam rangka meningkatkan hasil produksi penambangan. PT Tekonindo merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan nikel di Indonesia yang terletak di Desa Pongkalaero, Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara. Salah satu masalah yang dialami dalam proses penambangan nikel laterit di PT Tekonindo adalah kadar bijih pada endapan nikel laterit yang bervariasi sehingga akan sangat mempengaruhi kualitas bijih yang diproduksi. Salah satu metode estimasi yang dapat diterapkan adalah metode Poligon, Penelitian ini bertujuan untuk estimasi sumberdaya terukur endapan nikel laterit menggunakan metode poligon extended area berdasarkan pengaruh kemiringan lereng khususnya pada zona saprolit yang merupakan zona bijih nikel laterit. Berdasarkan hasil estimasi sumberdaya terukur pada zona bijih saprolit di blok D, terdapat 3 kemiringan lereng yang berbeda yaitu kemiringan lereng 0˚- 7˚, 8˚-14˚ dan 15˚-27˚. Pada kemiringan lereng 0˚-7˚didapatkan hasil 70,48 ton, pada kemiringan 8˚-14˚ didapatkan hasil 68,24 ton dan pada kemiringan 15˚-27 didapatkan hasil 13,88 ton.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
Depositing User: Kamaluddin Mantasa
Date Deposited: 19 Jan 2022 01:23
Last Modified: 19 Jan 2022 01:23
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12606

Actions (login required)

View Item
View Item