ANALISIS DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN METODE SMCE DI KABUPATEN SINJAI, PROVINSI SULAWESI SELATAN


Astriyan, Ghufairah Chusnul (2022) ANALISIS DAERAH RAWAN BENCANA LONGSOR MENGGUNAKAN METODE SMCE DI KABUPATEN SINJAI, PROVINSI SULAWESI SELATAN. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
H061171001_skripsi_05-11-2021 cover1.png

Download (230kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
H061171001_skripsi_05-11-2021 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of daftar] Text (daftar)
H061171001_skripsi_05-11-2021 dp.pdf

Download (817kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
H061171001_skripsi_05-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only until 1 January 2026.

Download (3MB)

Abstract (Abstrak)

Bencana tanah longsor merupakan salah satu bencana alam yang mengakibatkan kerugian cukup besar diberbagai wilayah. Menurut Badan Pengendalian Dampak Lingkungan Daerah Sulawesi Selatan terdapat 11 kabupaten yang dinyatakan sebagai daerah rawan longsor pada musim penghujan, salah satunya adalah Kabupaten Sinjai. Peta daerah rawan longsor merupakan hal yang penting sebagai acuan peringatan dini bagi warga agar meminimalisir dampak bencana yang terjadi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan daerah rawan bencana longsor menggunakan metode Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) berbasis spasial serta mengetahui tingkat kerawanan daerah rawan bencana longsor di Kabupaten Sinjai. Parameter tanah longsor yang digunakan dalam penelitian merupakan acuan dari penelitian Puslittanak Tahun 2004 meliputi faktor curah hujan, kemiringan lereng, jenis batuan, penggunaan lahan, dan jenis tanah yang telah memiliki nilai skoring dan pembobotan pada masing-masing faktor. Hasil analisis menunjukkan bahwa di Kabupaten Sinjai terbagi atas empat zona kerawanan longsor, yaitu (1) Zona kerawanan longsor rendah seluas 1.588,22 Ha (1,85% dari luas wilayah kabupaten) lokasi dominan yaitu Sinjai Utara dengan nilai interval 1 – 1,8, (2) Zona kerawanan longsor sedang seluas 41.559,86 Ha (48,44% dari luas wilayah kabupaten) lokasi dominan yaitu Tellulimpoe dengan nilai interval 1,9 – 2,7, (3) Zona kerawanan longsor tinggi seluas 40.330,05 Ha (47,01% dari luas wilayah kabupaten) dengan lokasi dominan yaitu Sinjai Barat dan Sinjai Tengah dengan nilai interval 2,8 – 3,6, dan (4) Zona kerawanan longsor sangat tinggi seluas 2.312,99 Ha (2,70% dari luas wilayah kabupaten) lokasi dominan yaitu Sinjai Barat dan Sinjai Borong dengan nilai interval 3,7 – 4,6.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Matematika dan Ilmu Peng. Alam > Geofisika
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 19 Jan 2022 03:00
Last Modified: 19 Jan 2022 03:00
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12597

Actions (login required)

View Item
View Item