Isolasi Khamir Potensial dari Tanah Perkebunan Tebu dan Limbah Blotong Pabrik Gula dalam Fermentasi Xilosa menjadi Xilitol

Xilitol merupakan gula pentosa yang memiliki banyak manfaat. Produksi xilitol secara bioteknologi lebih menjanjikan karena dalam produksinya hanya memanfaatkan khamir fermentatif xilosa. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan isolat khamir yang diisolasi dari tanah perkebunan tebu dan limbah blotong Pabrik Gula dan mengetahui kemampuannya dalam memfermentasi xilosa menjadi xilitol. Sampel tanah dan blotong diambil pada kedalaman 1-10 cm. Isolasi khamir dilakukan dengan menumbuhkan pada media YMA yang telah ditambahkan kloramfenikol 0.1% dan kemudian dimurnikan sebanyak dua kali ulangan, selanjutnya dilanjutkan dengan pengamatan morfologi koloni dan sel. Sebanyak 8 isolat khamir dari tanah dan 6 isolat dari blotong diskrining pada media YPX Agar dan Xilosa Broth dengan konsentrasi xilosa 3% untuk melihat kemampuannya tumbuh pada media xilosa. Isolat T4 dan B¬4 dipilih untuk uji fermentasi karena memiliki pertumbuhan terbaik pada xilosa broth yang ditunjukkan dengan nilai OD tertinggi. Selama proses fermentasi dengan komposisi xilosa 5% dilakukan perhitungan total khamir dan pengukuran pH setiap jam ke- 0, 24, 48 dan 72. Hasil fermentasi selama 72 jam selanjutnya diukur kadar xilosa yang digunakan dan xilitol yang terbentuk menggunakan HPLC/UPLC. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 14 isolat khamir yang diisolasi hanya 6 khamir dari tanah dan 1 khamir dari blotong yang memiliki kemampuan mengkonsumsi xilosa. Berdasarkan pengukuran kadar xilitol yang terbentuk diperoleh hasil pada isolat T4 dan B4 yaitu 2 g/100mL dan 2.47 g/100 mL dengan yield xilitol T4 dan B4 yaitu 0.66 g/g dan 0.64 g/g sehingga kedua isolat yang diisolasi dari tanah dan blotong memiliki kemampuan menghasilkan xilitol.