Karakteristik Pasien Hidrosefalus Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2018 – 2019


Yowantono, Akbar (2021) Karakteristik Pasien Hidrosefalus Di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2018 – 2019. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
C011181061_skripsi_15-12-20211.png cover.png

Download (78kB) | Preview
[thumbnail of Bab I & II] Text (Bab I & II)
C011181061_skripsi_15-12-2021.pdf 1-2.pdf

Download (2MB)
[thumbnail of Full text] Text (Full text)
C011181061_skripsi_15-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
C011181061_skripsi_15-12-2021.pdf dp.pdf

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Hidrosefalus merupakan penyakit yang ditandai tingginya cairan serebrospinal pada sistem saraf pusat akibat gangguan sekresi, jalur aliran, atau absorbsi cairan serebrospinal. Angka kasus hidrosefalus di seluruh dunia telah mencapai 85 per 100.000 individu, dimana di Indonesia sendiri sebanyak 10 permil per tahun. Jika kasus ini tidak segera ditangani, maka dapat menyebabkan penurunan intelektual, defisit motorik, buruknya kualitas tumbuh kembang bayi, bahkan kematian. Tujuan: Untuk memberikan informasi mengenai karakteristik pasien hidrosefalus di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2018-2019. Metode: Penelitian bersifat deskriptif observasional dengan desain cross sectional yang menggunakan data sekunder (rekam medik) pasien hidrosefalus di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2018-2019 dengan teknik total sampling. Hasil: Jumlah pasien hidrosefalus yang diteliti sebanyak 42 kasus, didapatkan paling banyak terjadi pada kelompok infant (0-1 tahun) sebanyak 20 kasus (47.6%), proporsi yang sama untuk jenis kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 21 kasus (50%), usia 0-19 tahun jenis kelamin laki-laki sebanyak 17 kasus (58.6%), usia 20-60 tahun jenis kelamin perempuan sebanyak 9 kasus (69.2%), berasal dari luar kota Makassar sebanyak 34 kasus (81%), berdasarkan penilaian IMT paling banyak status gizi normal sebanyak 10 kasus (76.9%) dan berdasarkan kurva status gizi, pada pasien <5 tahun (WHO 2006) didapatkan paling banyak gizi baik sebanyak 15 kasus (68.2%), serta pada pasien >5 tahun (CDC 2000) didapatkan paling banyak status gizi normal sebanyak 5 kasus (71.4%), klasifikasi hidrosefalus komunikans sebanyak 24 kasus (57.1%) yang terjadi secara acquired sebanyak 32 kasus (76.2%) dan akut sebanyak 22 kasus (52.4%), serta memberikan gejala sebanyak 42 kasus (100%). Kelainan penyerta pada infant (0-1tahun) dan usia 2-19 tahun paling banyak meningitis sebanyak 9 pasien (45%) dan 7 kasus (73.8%), usia 20-60 tahun paling banyak neoplasma sebanyak 9 kasus (69.2%), operasi pemasangan VP shunt sebanyak 41 kasus (97.6%) dengan indikasi mengalirkan CSF hidrosefalus komunikans sebanyak 24 kasus (57.1%) dan komplikasi infeksi sebanyak 9 kasus (21.4%). Simpulan: Karakteristik pasien hidrosefalus di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar tahun 2018-2019 paling banyak terjadi pada kelompok infant (0-1 tahun), jumlah yang sama pada jenis kelamin laki-laki dan perempuan, lebih banyak laki-laki pada usia 0-19 tahun dan perempuan pada usia 20-60 tahun, berasal dari luar kota Makassar, status gizi baik/normal, klasifikasi hidrosefalus komunikans yang terjadi secara acquired dan akut, serta memberikan gejala, kelainan penyerta meningitis dan neoplasma, operasi pemasangan VP shunt dengan indikasi untuk mengalirkan CSF dan komplikasi infeksi pasca operasi masih tinggi.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: hidrosefalus, karakteristik
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Depositing User: Andi Milu
Date Deposited: 19 Jan 2022 01:36
Last Modified: 19 Jan 2022 01:36
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12564

Actions (login required)

View Item
View Item