Analisis Tingkat Kebisingan Pada Jalan Arteri Bermedian Kota Makassar = Noise Level Analysis on Divided Arterial Roads Makassar City

Kondisi lalu lintas pada area perkotaan tidak hanya memunculkan masalah kemacetan saja, namun juga permasalahan lingkungan seperti polusi suara atau kebisingan. Kota Makassar memiliki kondisi lalu lintas yang cukup padat, hal ini menimbulkan kebisingan terutama pada lalu lintas yang ramai seperti jalan arteri.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kebisingan lalu lintas pada jalan arteri bermedian di Kota Makassar dan memprediksi tingkat kebisingan dengan menggunakan model prediksi ASJ-RTN 2008. Jumlah titik pengamatan sebanyak 6 titik pada ruas jalan yang termasuk jalan arteri di Kota Makassar. Penelitian ini dilakukan selama 12 jam dari pukul 07.00 hingga pukul 18.00 untuk setiap titik pengamatan.
Hasil yang diperoleh adalah tingkat kebisingan ekivalen Leq,Day pada jalan arteri, yakni sebesar 78,98 dB. Tingkat kebisingan terbesar berada pada Jalan Urip Sumoharjo sebesar 80,17 dB dan terendah pada Jalan Sultan Alauddin sebesar 77,30 dB. Tingkat kebisingan seluruh titik pengamatan telah melewati baku mutu yang dipersyaratkan pada Peraturan Menteri PU No. 13 tahun 2003 mengenai batasan teknis kapasitas lingkungan jalan untuk nilai Leq10 dan LAeq. Hasil prediksi kebisingan menggunakan model ASJ-RTN 2008 adalah sebesar 77,6 dB. Nilai tingkat kebisingan hasil prediksi ini berada di bawah nilai tingkat kebisingan hasil pengukuran. Untuk hasil validasi data pengukuran dan prediksi menunjukkan nilai Korelasi Pearson dan Root Mean Square Error (RMSE) adalah sebesar 0,85 dan 2,21. Hasil validasi tersebut menunjukkan menggunakan model prediksi ASJ-RTN 2008 dikatakan cukup baik.
Keywords : Tingkat Kebisingan, Leq,Day, Model Prediksi ASJ-RTN 2008