GAMBARAN KARAKTERISTIK PASIEN KARSINOMA NASOFARING DI RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO SELAMA PERIODE JANUARI 2019 - DESEMBER 2019 = CHARACTERISTICS OF NASOPHARYNGEAL CARCINOMA AT DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO HOSPITAL DURING THE PERIOD JANUARY 2019 - DECEMBER 2019

Latar Belakang: Karsinoma nasofaring merupakan salah satu bentuk keganasan pada daerah kepala dan leher yang berasal dari sel epitel mukosa atau kelenjar yang terdapat pada nasofaring. Faktor ekstrinsik seperti virus Epstein-Barr, nitrosamine, lingkungan dan faktor intrinsic misalnya gen HLA, gen onkogen, gen supresor dicurigai sebagai faktor penyebab. Karsinoma Nasofaring di Indonesia menduduki urutan ke empat sebagai penyakit keganasan yang paling sering terjadi setelah kanker servik, kanker payudara, dan kanker kulit. Angka kejadian Karsinoma Nasofaring di Indonesia adalah 6,5 per 100.000 penduduk dengan mortalitas 3,3 per 100.000 penduduk. Gejala dan tanda awal Karsinoma Nasofaring umumnya tidak begitu spesifik. Namun, gejala yang utamanya terjadi biasanya pada leher, hidung, dan telinga. Melihat peningkatan kasus Karsinoma Nasofaring di Indonesia, serta gejala dini yang seringkali tidak dikenali dari penderita, mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai penelitian mengenai gambaran karakteristik penderita karsinoma nasofaring di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo selama periode Januari 2019 sampai dengan Desember 2019.
Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat deskriptif retrospektif dengan sampel sebnyak 33 pasien di Rumah Sakit Umum Dr. Wahidin Sudirohusodo.
Hasil penelitian: Bedasarkan data yang didapatkan, didapatkan 33 sampel pasien rawat inap dan rawat jalan dengan diagnosis karsinoma nasofaring di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo. Proporsi tertinggi bedasarkan umur yaitu kelompok usia 46 – 55 tahun pada masa lansia awal sebanyak 11 kasus (33,3%), bedasarkan jenis kelamin yaitu laki – laki sebanyak 22 orang (66,7%), bedasarkan keluhan utama yaitu sakit kepala sebanyak 16 orang (48,5%), bedasarkan suku yaitu pasien dengan suku bugis sebanyak 11 orang (33,3%), bedasarkan pekerjaan yaitu pasien dengan tidak memiliki pekerjaan sebanyak 10 orang (10,3%), bedasarkan stadium yaitu stadium IV sebanyak 17 orang (51,5%), bedasarkan klasifikasi histopatologi yaitu tipe undifferentiated nonkeratinizing carcinoma sebanyak 29 orang (87,9%), bedasarkan terapi yaitu kemoterapi sebanyak 30 orang (90,9%).
Kata Kunci: Pasien dengan diagnosis karsinoma nasofaring, karakteristik, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Wahidin Sudirohusodo.