Shaffira, Annisa Fildza (2022) Ketimpangan Pembangunan di Takalar, Gowa, Maros, Pangkep, dan Makassar. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
D52116306_skripsi_26-11-2021 1-2.pdf
Download (1MB)
D52116306_skripsi_26-11-2021 cover1.png
Download (81kB) | Preview
D52116306_skripsi_26-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (3MB)
D52116306_skripsi_26-11-2021 dp.pdf
Download (779kB)
Abstract (Abstrak)
Pembangunan adalah suatu proses kontinu yang ditempuh untuk menghasilkan suatu perubahan yang lebih baik dibandingkan dengan kondisi yang ada sekarang. Ada banyak faktor yang dapat menghambat perkembangan pembangunan suatu wilayah, namun adanya perbedaan tingkat kualitas maupun kuantitas sumber daya dan daya dukung infrastruktur yang dimiliki merupakan salah satu penyebab utama terjadinya gap atau kesenjangan antar wilayah. Kota Makassar sebagai pusat pertumbuhan di Provinsi Sulawesi Selatan memiliki laju pertumbuhan yang cukup pesat, namun perlu dilakukan tinjauan lebih lanjut bagaimana tingkat ketimpangannya dan kabupaten di sekitarnya yaitu Takalar, Gowa, Maros, dan Pangkep. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi ketimpangan pembangunan yang terjadi di Takalar, Gowa, Maros, Pangkep dan Makassar serta faktor yang mempengaruhinya. Metode analisis yang digunakan yaitu Analisis Tipologi Klassen, Analisis Indeks Williamson, Analisis Entropi Theil, dan Analisis Skalogram. Menurut hasil perhitungan Indeks Williamson, selama periode perhitungan tahun 2014-2018 ditemukan tingkat ketimpangan yang cukup tinggi yaitu sebesar 0,66, sedangkan berdasarkan hasil perhitungan Indeks Theil menunjukkan tingkat ketimpangan wilayah sebesar 1,40. Hal ini mengindikasikan bahwa ketimpangan yang terjadi cukup tinggi antar wilayah maupun di dalam wilayah, namun kontribusi terbesar dikarenakan ketimpangan antar wilayah. Berdasarkan Tipologi Klassen, struktur pertumbuhan ekonomi kabupaten/kota terbagi menjadi empat pola yaitu: perekonomian daerah yang maju dan tumbuh cepat terdiri dari Kota Makassar, daerah maju tertekan adalah Takalar, daerah potensial adalah Maros dan Pangkep, sedangkan daerah relatif tertinggal adalah Gowa. Persebaran fasilitas wilayah terbagi menjadi tiga ordo, namun hanya Makassar tergolong wilayah dengan ketersediaan fasilitas paling lengkap, sedangkan kabupaten lain memiliki tingkat ketersediaan yang tergolong minim. Adanya hasil ini mengindikasikan terjadinya ketimpangan yang cukup tinggi terjadi di Takalar, Gowa, Maros, Pangkep, dan Makassar.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ketimpangan, Pembangunan |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 18 Jan 2022 05:54 |
Last Modified: | 18 Jan 2022 05:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12489 |