Sifat Fisik Mekanik dan Profil Senyawa Volatil Edible Film Karagenan-Gelatin dengan Penambahan Minyak Kanola (Brassica napus L.) dan Gluten

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mempertahankan aroma suatu bahan pangan adalah dengan menggunakan kemasan yang dapat mengenkapsulasi atau mengurangi hilangnya aroma, contoh kemasan yang dapat digunakan yaitu edible film. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penambahan gluten dan minyak kanola terhadap sifat fisik mekanik edible film, dan untuk mengetahui profil senyawa volatil dari film yang terpilih. Metode pembuatan edible film berbasis karagenan-gelatin dengan penambahan variasi rasio minyak kanola serta gluten, kemudian analisis sifat fisik mekanik dari film yang terbentuk, lalu dilanjutkan dengan analisis profil senyawa volatil dari film dengan LTUA terendah dengan menggunakan aroma butter. Hasil yang diperoleh pada pengujian tahap pertama menunjukkan bahwa perlakuan terbaik yang diperoleh dari uji sifat fisik mekanik edible film yaitu pada perlakuan penambahan minyak kanola 40% dan gluten 15 gram (LTUA 0,52 g/jam.m2, kuat tarik 0,28 N/mm2, persen panjang 45,54%, ketebalan 0,11 mm, dan daya larut 61,06%). Sedangkan pengujian pada tahap kedua menunjukkan bahwa pada profil senyawa volatil edible film karagenan/gelatin dengan penambahan minyak kanola dan gluten, serta pada produk aroma butter didominasi oleh golongan alkohol dan asam. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah edible film karagenan-gelatin dengan penambahan minyak kanola mampu mempertahankan beberapa senyawa dari aroma butter yang diberikan, adapun senyawa dari produk aroma butter yang juga ditemukan pada produk edible film K3G3 yaitu Butanoic Acid dan Decanoic Acid.