Manifestasi Kelainan Kulit pada Covid-19: Sebuah Kajian Sistematis = Skin Manifestation of Covid-19: A Systematic Review

Latar Belakang: Covid-19 adalah infeksi virus yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 yang telah ditetapkan oleh WHO sebagai pandemi. Virus masuk dalam sel berikatan dengan reseptor ACE2. Reseptor ACE2 selain pada sel alveolar juga terdapat pada sistem organ lain termasuk dermatologi sehingga dapat juga memberikan manifestasi pada kulit. Tujuan penelitian adalah mengklasifikasikan manifestasi gejala kulit pada pasien Covid-19 sehingga dapat memudahkan identifikasi dan diagnosis.
Metode: Pencarian literatur melalui PubMed dan Science Direct mengikuti kaidah PRISMA dengan menginklusi studi berbahasa Inggris yang memuat identifikasi manifestasi kelainan kulit pada pasien Covid-19. Mengekstraksi data kelainan kulit, lokasi dan waktu munculnya, jumlah dan usia partisipan serta hasil tes Covid-19.
Hasil: Dari 132 studi terinklusi didapatkan 257 sampel dengan laki-laki 49,4% dan perempuan 50,6%. Rata-rata usia 43,8 tahun. Manifestasi kelainan kulit yang paling banyak muncul adalah urtika. Lokasi munculnya manifestasi paling sering pada ekstremitas. Muncul rata-rata 3,4 hari sebelum dan rata-rata 14,5 hari setelah munculnya gejala lain. Sebagian besar muncul setelah gejala lain (n=55,8%).
Kesimpulan: Covid-19 dapat memberikan manifestasi kelainan pada kulit yang dapat muncul sebelum, saat, atau setelah gejala Covid-19 yang lain sehingga kelainan kulit yang muncul tidak dapat disepelekan.
Keywords : Manifestasi Kulit, Covid-19