TINJAUAN YURIDIS TERHADAP TINDAK PIDANA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN PUPUK YANG TIDAK SESUAI LABEL.(Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Sungguminasa Nomor : 385/Pid.Sus/2017/PN.Sgm)

ST. MUJNAH ALAWIAH JALIL (B111 16 079), Tinjauan Yuridis Terhadap Tindak Pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Pupuk Yang Tidak Sesuai Label (Studi Kasus Putusan Pengadilan Negeri Sungguminasa Nomor : 385/Pid.Sus/2017/PN.Sgm, (Dibimbing oleh Haeranah selaku pembimbing utama dan Nur Aziza selaku pembimbing pendamping).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualifikasi tindak pidana dengan sengaja mengedarkan pupuk yang tidak sesuai label. Untuk mengetahui penerapan hukum pidana materil terhadap tindak pidana dengan sengaja mengedarkan pupuk yang tidak sesuai label dalam putusan No. 385/Pid.Sus/2017/PN.Sgm.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif (normative legal research) atau disebut penelitian hukum doktrinal. Penelitian hukum normatif dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan peraturan perundang-undangan (statue approach). Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, sekunder, dan tersier. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data studi kepustakaan (library research) dan studi dokumen.
Berdasarkan hasil penelitian, (1) Diperoleh kesimpulan kualifikasi dalam putusan No.385/Pid.Sus/2017/PN.Sgm melanggar Pasal 60 ayat 1 huruf F UU RI No 12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman. (2) Penerapan hukum pidana materil terhadap pelaku tindak pidana dengan sengaja mengedarkan pupuk yang tidak sesuai label, Perbuatan Terdakwa MUH. BASRI DG NARANG sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 60 Ayat 1 huruf f UU RI No.12 tahun 1992 Tentang Sistem Budidaya Tanaman, Pasal 62 Ayat 1 Jo Pasal 8 Ayat 1 huruf a UU RI NO.8 Tahun 1999 Tentang perlindungan Konsumen Jo Pasal 4 Ayat (1) Permentan No. 70/permentan/SR.140/10/2011 tentang Pupuk Organik, Pupulk Hayati, dan Pembenah Tanah.