Winarsi, Ani (2021) ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA NY. N DENGAN DIAGNOSIS MEDIS OSTEOMYELITIS AKUT AR GIGI 36-37 TINDAKAN ODONTEKTOMI DI RUANGAN CENTRAL OPERATING THEATRE (COT) RUMAH SAKIT PERGURUAN TINGGI NEGERI UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2021. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.
R021191061_skripsi_19-10-2021 cover1.png
Download (117kB) | Preview
R021191061_skripsi_19-10-2021 1-2.pdf
Download (618kB)
R021191061_skripsi_19-10-2021 dp.pdf
Download (553kB)
R021191061_skripsi_19-10-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (1MB)
Abstract (Abstrak)
Ani Winarsi, S.Kep. R014192002. ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA NY. N DENGAN DIAGNOSIS MEDIS OSTEOMYELITIS AKUT AR GIGI 36-37 TINDAKAN ODONTEKTOMI DI RUANGAN CENTRAL OPERATING THEATRE (COT) RUMAH SAKIT PERGURUAN TINGGI NEGERI UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2021 dibimbing oleh Dr.Takdir Tahir,S.Kep.,Ns.,M.Kes.
Latar Belakang: Osteomyelitis merupakan infeksi tulang yang lebih sulit disembuhkan dari pada infeksi jaringan lunak karena terbatasnya asupan darah, respon jaringan terhadap inflamasi, tingginya tekanan jaringan dan pembentukan involukrum (pembentukan tulang baru di sekeliling jaringan tulang yang mati), Salah satu penatalakasanaan dari osteomyelitis, yaitu tindakan pembedahan odontektomi sebagai upaya mengeluarkan gigi impaksi yang dilakukan dengan tindakan pembedahan yang meliputi pembuatan flap dan pengambilan tulang yang mengelilinginya. Setelah dilakukan pencabutan gigi akan dilakukan tindakan debridement yang bertujuan untuk menghilangkan atau pengangkatan tulang yang terinfeksi dan jaringan di sekitarnya yang terinfeksi atau mati.
Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien osteomyelitis akut ar gigi 36-37 dengan tindakan odontektomi.
Metode: Asuhan keperawatan ini dilakukan pada Ny. N yang telah dilakukan tindakan operasi odontektomi di ruang COT RSPTN Universitas Hasanuddin pada tanggal 30 Desember 2020. Terdapat 8 diagnosa keperawatan yang terbagi menjadi pre operasi, intra operasi dan post operasi diberikan dalam perawatan pasien selama di ruang COT. Evaluasi keperawatan pada pasien dapat dinilai dengan menggunakan buku Perioperative Nursing Data Set (PNDS).
Hasil: Berdasarkan 8 diagnosa keperawatan yang telah ditegakkan, diagnosa pada pre operasi yaitu diagnosa ansietas pasien tampak cemas dan wajah tegang , nyeri akut yang belum teratasi karena belum dilakukan tindakan pembedahan. Diagnosa pada intra operasi yaitu risiko cedera dengan hasil pasien tidak mengalami cedera selama tindakan invasif dilakukan, risiko infeksi area pembedahan dengan hasil tidak ada tanda kemerahan dan bengkak pada area luka operasi, risiko gangguan integritas kulit dengan hasil selama tindakan invasif area luka operasi tidak menunjukkan kemerahan dan luka insisi minimal, serta risiko ketidakseimbangan suhu tubuh dengan hasil pasien tidak menggigil, tidak dingin karena telah diberikan penghangat. Diagnosa post operasi yaitu nyeri akut masih belum teratasi karena luka insisi post operasi dan diberikan analgesic untuk mengurangi nyeri, risiko ketidakseimbangan suhu tubuh dengan hasil pasien telah diberikan penghangat/warmer saat di ruang pemulihan.
Kesimpulan: Tindakan pembedahan wajib memperhatikan keselamatan pasien, kesiapan pasien, dan prosedur yang akan dilakukan. Intervensi bedah pada pasien osteomyelitis bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup untuk kesehatannya. Adapun kesalahan yang biasa terjadi saat dikamar bedah yaitu salah lokasi operasi, salah prosedur operasi ataupun salah pasien. Diagnosa yang telah ditegakkan dapat teratasi dengan tindakan pembedahan odontektomi walaupun untuk nyeri digunakan analgesic untuk mengurangi nyeri luka post operasi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Osteomyelitis, Odontektomi, Central Operating Theatre (COT). |
Subjects: | R Medicine > RT Nursing |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 15 Jan 2022 03:54 |
Last Modified: | 15 Jan 2022 03:54 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12224 |