Studi Karakteristik Permeabilitas Lumpur Limbah Yang di Campur dengan Abu Ampas Tebu dan Tanah sebagai Lapisan Penutup Harian Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)= Study of the Permeability Characteristic of Waste Sludge Mixed With Sugarcane Bagasse Ash and Soil as an Daily Covering for Final Waste Processing Sites (TPA)

Penelitian mengenai penggunaan lumpur limbah sebagai material alternatif lapisan penutup harian TPA telah ada sebelumnya yaitu penelitian yang dilakukan oleh Jun He, dkk (2015). Namun penggunaan lumpur limbah sebagai lapisan penutup harian perlu dimodifikasi untuk memperbaiki karakteristiknya. Untuk memperbaiki sifat mekanik lumpur limbah dalam penelitian ini digunakan campuran tanah dan abu ampas tebu (abu ketel) yang didalamnya terkandung silika yang bersifat pozzolon yaitu bahan dengan keberadaan air dapat membentuk massa padat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui nilai permeabilitas campuran lumpur limbah, abu ampas tebu (abu ketel) dan tanah sebagai lapisan penutup harian TPA. Dengan menggunakan metode kuantitatif melalui teknik eksperimental dan pemodelan laboratorium.
Dari hasil penelitian, nilai koefisien permeabilitas campuran lumpur limbah, abu ampas tebu (abu ketel) dan tanah untuk 3 jenis cairan didapatkan nilai paling baik ditunjukkan pada variasi penambahan abu ampas tebu (abu ketel) sebanyak 10% yaitu untuk air sebesar 1,2 × 10-5 cm/det; larutan etanol 1,9 × 10-5 cm/det dan larutan CaCl2 cm/det sebesar 2,5 × 10-5 cm/det. Sedangkan nilai permeabilitas lumpur limbah tanpa campuran didapatkan sebesar 0,0790 cm/det. Berdasarkan nilai koefisien permeabilitas campuran yang didaptakan, campuran lumpur limbah, abu ampas tebu (abu ketel) dan tanah telah memenuhi syarat sebagai lapisan penutup harian TPA dengan ketentuan nilai koefisien permeabilitas sebesar 1× 10-5 cm/det menurut Jun He, dkk (2015).
Keywords : Lumpur limbah, abu ampas tebu (abu ketel), tanah, lapisan penutup harian.