ANALISIS PENGARUH PROSES HEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA AISI 1030 DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN = ANALYSIS OF THE EFFECT OF HEAT TREATMENT PROCESS ON MECHANICAL PROPERTIES AND MICRO STRUCTURE OF AISI 1030 STEEL WITH VARIATION OF COOLING MEDIA


Ichsan, Nurul (2021) ANALISIS PENGARUH PROSES HEAT TREATMENT TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN STRUKTUR MIKRO PADA BAJA AISI 1030 DENGAN VARIASI MEDIA PENDINGINAN = ANALYSIS OF THE EFFECT OF HEAT TREATMENT PROCESS ON MECHANICAL PROPERTIES AND MICRO STRUCTURE OF AISI 1030 STEEL WITH VARIATION OF COOLING MEDIA. Skripsi thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
D21115315_skripsi_02-12-2021 cover1.jpg

Download (234kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1-2] Text (Bab 1-2)
D21115315_skripsi_02-12-2021 bab 1-2.pdf

Download (1MB)
[thumbnail of Dapus] Text (Dapus)
D21115315_skripsi_02-12-2021 dapus.pdf

Download (174kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
D21115315_skripsi_02-12-2021.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract (Abstrak)

Nurul Ichsan (D21115315), Dibimbing oleh Prof.Dr.Ir. Onny Sutresman, MT dan Dr. Eng. Lukmanul Hakim Arma,ST.,MT Baja karbon sedang adalah salah satu logam yang dapat digunakan dalam memproduksi komponen mesin berkekuatan sedang seperti poros, roda gigi dan lainnya. Baja karbon sedang memiliki kandungan karbon 0,3%-0,6%, salah satu contoh baja yaitu baja AISI 1030 dan menjadi spesimen pada percobaan kali ini, namun karena kandungan karbonnya dibawa 0,6% maka baja harus diberikan perlakuan panas untuk memperoleh sifat-sifat sesuai penggunaannya dari sifat lunak hingga sifat keras, untuk meningkatkan kekerasan suatu baja karbon proses perlakuan panas yang sangat cocok digunakan yaitu perlakuan panas hardening namun prose hardening dapat mengurangi keuletan baja karbon maka dari itu perlu dilakukan proses pemanasan ulang atau lebih dikenal dengan proses perlakuan panas tempering untuk mengembalikan keuletannya. Proses perlakuan panas yang dilakukan pada penelitian ini yaitu proses hardening dengan temperatur 850°C dengan holding time 40 menit kemudian didinginkan di tiga media pendingin yang berbeda lalu dilanjutkan dengan proses tempering dengan temperatur 560°C dengan holding time 40 menit dan didinginkan secara perlahan. Hasil dari penelitian dilihat dari perubahan sifat mekanik yang diamati sebelum dan sesudah mengalami proses perlakuan panas yang terdiri dari kekerasan, kekuatan tarik, dan struktur mikro nya. Nilai kekerasan sebelum proses perlakuan panas 87,8 HRB sedangkan setelah proses hardening dengan media pendingin oli, dromus, dan radiator masing-masing sebesar 100,37 HRB,102,47 HRB, dan 111,9 HRB dan dengan proses tempering sebesar 99,5 HBR, 97,37 HRB, 101,2 HRB. Nilai tegangan dan regangan sebelum proses perlakuan panas 720,8 MPa dan 21,9% sedangkan setelah proses hardening sebesar 932,4 MPa dan 16,4% untuk media pendingin oli, 851,3 MPa dan 17,5% untuk media pendingin dromus, 1134 MPa dan 10,6% untuk media pendingin radiator sedangkan untuk proses penambahan tempering 841,2 MPa dan 19% untuk oli, 814,7 MPa dan 18,7% untuk dromus, 938,5 MPa dan 16,0% untuk radiator. Dari hasil pengamatan struktur mikro terlihat pembentukan martensite pada pendinginan radiator dan pembentukan bainite pada proses tempering dengan media pendingin yang sama, sedangkan pada media pendingin dromus ada sedikit pembentukan bainite dan pada media pendingin oli terdapat perlite dan ferrite.
Kata kunci: Baja AISI 1030, Hardening, Tempering, Oli, Dromus, Radiator

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Depositing User: S.Sos Rasman -
Date Deposited: 30 Dec 2021 00:08
Last Modified: 30 Dec 2021 00:08
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12115

Actions (login required)

View Item
View Item