M. Yahya, M. Yahya (2021) MODEL PEMANENAN AIR HUJAN DI KOTA PANTAI : PENERAPAN DI DAS TALLO, KOTA MAKASSAR. Disertasi thesis, Universitas Hasanuddin.
P1300315015_disertasi_05-11-2021 cover1.png
Download (127kB) | Preview
P1300315015_disertasi_05-11-2021 1-2.pdf
Download (1MB)
P1300315015_disertasi_05-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (9MB)
P1300315015_disertasi_05-11-2021 dp.pdf
Download (4MB)
Abstract (Abstrak)
M. YAHYA. Model Pemanenan Air Hujan Di Kota Pantai: Penerapan di DAS Tallo Kota Makassar (dibimbing oleh Ananto Yudono, Farouk Maricar dan Arifuddin Akil).
Kelebihan air pada musim penghujan serta kekurangan air pada musim kemarau merupakan fenomena yang biasanya terjadi pada kota pantai tropis. Hal ini menjadi isu untuk mengembangkan ide rekayasa pemanfaatan air hujan melalui sistem Pemanenan Air Hujan (PAH). Kota pantai terdiri dari daerah rendah, biasanya tanah alluvial, yang ketinggian air tanahnya dipengaruhi oleh pasang surut air laut sekaligus kondisi air tanahnya terpengaruh oleh interusi air laut, dan daerah tinggi dan/atau cukup tinggi yang air tanahnya tidak dipengaruhi oleh pasang surut dan interusi air laut. Hal ini sangat berpengaruh pada kualitas kondisi air Kolam Retensi (KR) atau penampungan air hujan, seperti waduk tunggu, danau buatan, kolam dan wadah penampungan air lainnya. Kondisi air di KR yang terinterusi air laut akan menjadi terbatas jenis penggunaannya, dan untuk menetralisisr menjadi air tawar yang siap dijadikan bahan baku air minum perlu teknologi yang rumit dan biaya besar. Jenis penampungan air hujan dapat berukuran besar seperti waduk tunggu, danau buatan, kolam untuk air limpasan, serta bak dan/atau tong air untuk air hujan dari atap yang belum jatuh/mengalir ke tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model Pemanenan Air Hujan (PAH) dengan wilayah penelitian Daerah Air Sungai (DAS) Tallo di wilayah kota Makassar, sebagai kota pantai. Metode yang digunakan dalam membangun model penentuan lokasi KR berupa pendekatan sistem pakar berbasis GIS menggunakan peta Grid. Model perhitungan aliran limpasan ke KR menggunakan SWAT, dan Model PAH dari atap bangunan berupa penarapan model yang telah dikembangkan sebelumnya. Hasil penelitian menemukan kebaruan berupa model penentuan lokasi KR dengan pendekatan expert system berbasis GIS menggunakan peta Grid. Hasil lainnya sebagai pendukung berupa hasil perhitungan aliran limpasan ke KR, dan penerapan tentang PAH dari atap bangunan. Ditinjau dari ilmu arsitektur yang obyeknya dapat berupa bangunan dan lingkungan binaan seperti kawasan perkotaan, maka model PAH dapat ditujukan ke model penentuan lokasi yang tepat untuk KR, dan model PAH dari atap bangunan.
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Pakar, Rainwater Harvesting, Retarding Basin, runoff. |
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Depositing User: | Andi Milu |
Date Deposited: | 30 Dec 2021 00:23 |
Last Modified: | 30 Dec 2021 00:23 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/12101 |