VIQHI, AFDIL VIQAR (2021) PENGARUH VARIASI KONSENTRASI ASAM OLEAT TERHADAP PENINGKATAN PENETRASI KULIT DARI ASAM KAFEAT PROPOLIS LEBAH (Apis rigona) MENGGUNAKAN FORMULA NANOEMULGEL = THE EFFECT OF VARIATION OF OLEIC ACID CONCENTRATION TO ENHANCE SKIN PENETRATION FROM CAFFEIC ACID OF BEE PROPOLIS (Apis trigona) USING NANOEMULGEL FORMULA. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.
N012191007_tesis_01-11-2021 Cover1.jpg
Download (294kB) | Preview
N012191007_tesis_01-11-2021 Bab 1-2.pdf
Download (801kB)
N012191007_tesis_01-11-2021 Dapus-lamp.pdf
Download (1MB)
N012191007_tesis_01-11-2021.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (2MB)
Abstract (Abstrak)
AFDIL VIQAR VIQHI. “Pengaruh Variasi Konsentrasi Asam Oleat Terhadap Peningkatan Penetrasi Kulit dari Asam Kafeat Propolis Lebah (Apis trigona) Menggunakan Formula Nanoemulgel” (dibimbing oleh Marianti A. Manggau dan Sartini).
Propolis mengandung senyawa asam kafeat yang terbukti mempunyai efek farmakologis sebagai anti-inflamasi. Namun, kelarutan asam kafeat di dalam air buruk, sehingga ditingkatkan efektivitasnya dengan sistem nanoemulgel dengan enhancer asam oleat untuk senyawa hidrofilik maupun lipofilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi asam oleat terhadap peningkatan permeasi asam kafeat di kulit dan mendapatkan formula nanoemulgel yang memiliki karakteristik fisik dan stabiltas yang baik. Propolis di maserasi dengan etanol 70%, kemudian kadar fenolik total diukur dengan spektrofotometer UV-Vis dan kadar asam kafeat dalam ekstrak dan sediaan nanoemulgel dengan UFLC. Formula dibuat menggunakan variasi konsentrasi asam oleat masing-masing 1,25%b/b (Formula F1); 2,5%b/b (Formula F2); 5%b/b (Formula F3); dan 1.25%b/b tanpa ekstrak propolis (Formula F4) sebagai pembanding. Hasil yang diperoleh berdasarkan analisis statistika ANOVA, perbandingan konsentrasi asam oleat menunjukkan bahwa pada ke-empat formula memiliki perbedaan yang signifikan (P-value<0,05) terhadap ukuran partikel, indeks polidispersitas, daya sebar, daya lekat, uji frezee thaw, uji permeasi dan retensi, namun tidak ada perbedaan signifikan (P-value>0,05) terhadap pH dan viskositas saat sebelum dan setelah penyimpanan 4 minggu serta uji zeta potensial. Jumlah terpermeasi tertinggi pada F3 (asam oleat 5%), jumlah retensi tertinggi F2 (asam oleat 2,5%) dan semua formula cenderung mengikuti kinetika pelepasan obat orde 0. Selanjutnya diperoleh hasil bahwa F2 merupakan formula dengan jumlah retensi yang paling optimal dengan persentase 43,13% pada jam ke-24. Kesimpulannya, penelitian ini menunjukan sistem penghantaran yang menjanjikan untuk peningkatan efektifitas bahan alam senyawa lifpofilik untuk pengobatan inflamasi di kulit.
Kata Kunci: Propolis, Nanoemulgel, Asam Kafeat, Asam Oleat, Penetrasi
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Depositing User: | S.Sos Rasman - |
Date Deposited: | 24 Dec 2021 01:13 |
Last Modified: | 24 Dec 2021 01:13 |
URI: | http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11921 |