Persepsi Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin terhadap Kuliah Daring di Masa Pandemi COVID-19

Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) telah mempengaruhi hampir semua
aspek kehidupan. Virus ini menyebar sangat cepat melalui berbagai jenis penularan, seperti droplet (percikan), melalui udara (airborne), fomite, fecal-oral, transmisi darah, dari ibu ke anak, dan dari hewan ke manusia sehingga jaga jarak penting.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk menekan penyebaran virus ini. Dalam pendidikan, proses belajar mengajar seluruh jenjang pendidikan berubah dari metode konvensional menjadi pembelajaran online. Perguruan tinggi juga mengeluarkan kebijakan untuk melakukan kuliah online. Perubahan tiba-tiba ini berdampak pada kehidupan mahasiswa, karena mereka harus beradaptasi untuk mempelajari teknologi baru yang tidak hanya berdampak pada finansial, karena mereka harus membayar lebih untuk tagihan internet dan listrik yang digunakan, tetapi juga menimbulkan beban fisik dan mental bagi mahasiswa. Tujuan: Untuk melihat persepsi mahasiswa terhadap perkuliahan online selama pandemi COVID19. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional yang bersifat deskriptif, melalui pendekatan kombinasi/kombinasi, yaitu menggunakan data
kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang telah divalidasi sebelumnya. Sampel : Jumlah sampel yang digunakan adalah 250 sampel termasuk mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin yang telah memenuhi
kriteria inklusi dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling-stratified random sampling. Hasil: Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin sebagian besar memiliki persepsi positif (52,4%), tetapi hasil ini tidak jauh berbeda dengan mahasiswa yang memiliki persepsi negatif (47,6%). Dari berbagai media pembelajaran yang paling banyak digunakan siswa adalah Zoom (99,2%). Untuk metode pembelajaran, sebagian besar menyarankan metode Hybrid, yang merupakan kombinasi antara kuliah online dan kuliah tatap muka (64,0%).