perladangan berpindah sebagai mekanisme penguasaan tanah di routa konawe sultra

SARLAN ADIJAYA. Perladangan Berpindah Sebagai Mekanisme Penguasaan Tanah di Routa Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, di bawah bimbingan Pawennari Hijjang (Promotor), Hamka Napping (Ko-Promotor I) dan Tasrifin Tahara (Ko-Promotor II).

Penelitian dilakukan pada komunitas peladang berpindah di Routa Konawe Sulawesi Tenggara. Penelitian melibatkan informan yang terdiri atas para peladang, aparat pemerintah dan warga komunitas lainnya yang tinggal menetap atau pernah berkunjung di Routa dan banyak mengetahui tentang permasalahan penelitian.
Penelitian bertujuan untuk: (1) Menjelaskan alasan-alasan yang mendasari sehingga para peladang terus mempertahankan aktifitas perladangan berpindah di tengah minimnya hasil panen yang diperoleh, serta terdapatnya berbagai alternatif pekerjaan yang lebih menguntungkan; (2) Mengetahui strategi adaptasi peladang menyiasati perubahan lingkungan politik, ekologi dan ekonomi.
Hasil penelitian menunjukkan : (1) Memiliki tanah bekas ladang adalah alasan utama sehingga aktifitas perladangan berpindah tetap bertahan di Routa; (2) Strategi adaptasi peladang dalam menyiasati perubahan lingkungan politik, perubahan lingkungan ekologi dan perubahan lingkungan ekonomi, adalah: berbagi tanah bekas ladang dengan aparat, memanfaatkan hubungan keluarga, berladang kecil-kecilan dan memanfaatkan situasi maraknya kegiatan investasi, berladang pada lokasi yang jauh dari perkampungan, menjadi buruh di usaha pengolahan kayu, memungut damar dan rotan, dan menjual tanah.