Identifikasi Telur Cacing Nematoda pada Feses Kerbau Lumpur (Bubalus bubalis) di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo Provinsi Sulawesi Selatan

Kerbau merupakan salah satu hewan khas Asia yang banyak dikembangkan di Indonesia salah satunya di Sulawesi Selatan. Akan tetapi, kondisi pemeliharaan ternak kerbau ditingkat peternak pedesaan umumnya belum tergeser dari pola tradisional. Kerbau sama seperti dengan ternak ruminansia lainnya, tidak terlepas dari gangguan berbagai penyakit berupa infeksi bakteri, virus, cendawan maupun agen parasitik seperti cacing. Salah satu yang rentan terjangkit pada kerbau yaitu cacing dari kelas nematoda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi telur cacing Nematoda pada feses kerbau di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo. Sampel yang digunakan berupa feses yang diambil dari 57 ekor Kerbau yang berada di Desa Poleonro, Desa Paselloreng, dan Desa Lamata pada Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo yang diuji dengan metode Uji Native dan Uji Apung. Dari 57 sampel feses ternak kerbau yang di identifikasi, 8 (14.03%) sampel ditemukan positif telur Oesophagustomum sp, 16 (28.07%) sampel ditemukan positif telur Cooperia sp, 4 (7.01%) sampel ditemukan positif Haemonchus sp, dan 6 (10.52%) sampel ditemukan positif Trichostrongylus sp. pada peternakan kerbau di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo.