ANALISIS KANDUNGAN BIOGAS DARI CAMPURAN TONGKOL JAGUNG DENGAN KOTORAN SAPI

Kotoran sapi merupakan limbah peternakan yang sangat bermanfaat untuk sumber energi terbarukan. Percepatan laju gas dalam fermentasi biogas kotoran sapi dapat dipercepat dengan penambahan katalis, tongkol jagung merupakan salah satu bahan organik yang dapat mempercepat laju produksi gas pada pembentukan biogas kotoran sapi. Penelitian ini menggunakan komposisi campuran : (D1) 3 kg kotoran sapi, 2 kg tongkol jagung, dan 5 Kg air. (D2) 3.5 kg kotoran sapi 1.5 tongkol jagung, dan 5 Kg air. (D3) 4 kg kotoran sapi, 1 kg tongkol jagung, dan 5 Kg air. (D4) 3 kg kotoran sapi, 1 kg tongkol jagung, dan 6 Kg air. (D5) 3.5 Kg kotoran sapi, 0.5 Kg tongkol jagung, dan 6 Kg air. (D6) 4 Kg kotoran sapi, dan 6 Kg air. (D7) 3 Kg kotoran sapi, 3 Kg tongkol jagung, dan 4 Kg air. (D8) 3.5 Kg kotoran sapi, 2.5 Kg tongkol jagung, dan 4 Kg air. (D9) 4 Kg kotoran sapi, 2 Kg tongkol jagung, dan 4 Kg air dengan fermentasi selama 22 hari. Pada proses penelitian dilakukan pengukuran pH di awal dan di akhir penelitian, tekanan gas, volume gas, temperatur biodigester, nilai kalor, serta pengujian uji nyala api. Pada penelitian ini didapatkan nilai pH berkisar antara 7-7.9 dan temperatur biodigester 27-31°C. Hasil penelitian ini menunjukkan campuran organik dengan campuran tongkol jagung tidak efektif untuk meningkatkan produksi gas. Hasil yang optimal terdapat pada variasi campuran 4 kg kotoran sapi dan 6 kg air dengan total produksi gas sebesar 6610.5 mL selama 22 hari fermentasi.