DETERMINAN KADAR KOLINESTERASE DARAH PADA KARYAWAN PERKEBUNAN KELAPA SAWIT = DETERMINANT OF BLOOD CHOLINESTERASE LEVELS IN OIL PALM PLANTATION EMPLOYEES

DARFIKAL. Determinan Kadar Kolinesterase Darah pada Karyawan Perkebunan Kelapa Sawit (dibimbing oleh Atjo Wahyu dan Lalu Muhammad Saleh)
Gangguan hama pada tanaman umumnya diatasi dengan penggunaan pestisida oleh petani. Namun, penggunaan pestisida memiliki efek buruk terhadap kesehatan. Masuknya zat pestisida ke dalam tubuh dapat menimbulkan terjadinya keracunan. Pestisida golongan organofosfat memiliki kemampuan menghambat kerja enzim kolinesterase di dalam tubuh.
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor determinan yang memengaruhi kadar kolinesterase darah pada karyawan perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan desain cross- sectional. Populasi adalah seluruh karyawan yang bekerja pada bagian penyemprotan, pemupukan, dan bagian gudang pestisida dan pupuk yang bekerja pada perkebunan kelapa sawit di PT. X yang berjumlah 570 karyawan. Sampel penelitian sebanyak 230 karyawan yang ditentukan dengan cara simple random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Instrumen berupa kuesioner dan wawancara langsung mengenai umur, masa kerja, status gizi, dan penggunaan APD. Pengukuran kadar kolinesterase dalam darah responden menggunakan Tintometer Kit. Analisis data menggunakan uji Multiple Logistic Regression.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua variabel sebagai determinan/faktor risiko terhadap kadar kolinesterase darah, yaitu umur (p=0,005) dan penggunaan APD (p=0,013), dan terdapat dua variabel yang bukan sebagai determinan/faktor risiko terhadap kadar kolinesterase darah, yaitu masa kerja (p=0,424) dan status gizi (p=1,0). Penelitian ini menunjukkan pentingnya kebiasaan menggunakan APD saat melakukan aktivitas yang berkaitan dengan pestisida di tempat kerja.
Kata kunci: Alat Pelindung Diri; Kadar Kolinesterase; Masa Kerja; Status Gizi; Umur