PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP UKIRAN ASMAT DALAM REZIM INDIKASI GEOGRAFIS


Silubun, Yosman Leonard (2020) PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP UKIRAN ASMAT DALAM REZIM INDIKASI GEOGRAFIS. Thesis thesis, Universitas Hasanuddin.

[thumbnail of Cover]
Preview
Image (Cover)
B012181012_tesis_22-09-2020_Cover1.jpg

Download (4kB) | Preview
[thumbnail of Bab 1 dan 2] Text (Bab 1 dan 2)
B012181012_tesis_22-09-2020_1-2(FILEminimizer).pdf

Download (912kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka] Text (Daftar Pustaka)
B012181012_tesis_22-09-2020_Daftar Pustaka dan lamp..pdf

Download (67kB)
[thumbnail of Full Text] Text (Full Text)
B012181012_tesis_22-09-2020(FILEminimizer) ....................... ok.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik yang terkandung dalam Ukiran Asmat sehingga memenuhi syarat untuk perlindungan Indikasi geografis dan untuk mengetahui peran Pemerintah Kabupaten Asmat dalam mewujudkan perlindungan hukum terhadap potensi Ukiran Asmat dalam rezim Indikasi Geografis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum empiris yaitu dilakukan dengan mengamati berbagai fakta yang terjadi di lapangan, berupa penelitian yang diawali dengan studi kepustakaan sebagai sumber data awal, kemudian Penulis melakukan observasi serta wawancara untuk mendapatkan data atau bahan yang terkait dan berpengaruh terhadap objek yang diteliti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa karakteristik pada ukiran Asmat dapat dilihat pada penggunaan material kayu yang tumbuh di alam sekitar dan penggunaan motif-motif yang berasal dari halhal di sekitar lingkungan pengukir. Selain itu penggunaan lumpur, biji pohon saga, dan kulit kerang sebagai material pewarna, serta proses pengawetan ukiran dengan cara diendapkan dalam lumpur memberikan karakter yang berbeda kepada ukiran Asmat dibandingkan ukiran lain di Indonesia. Karakteristik pada ukiran Asmat yang dipengaruhi oleh kombinasi faktor alam dan faktor manusia menyebabkan ukiran Asmat memenuhi syarat untuk diberi perlindungan Indikasi Geografis. Pemerintah daerah belum optimal dalam memberikan perlindungan Indikasi Geografis kepada ukiran Asmat. Belum adanya lembaga masyarakat di wilayah kabupaten Asmat yang merepresentasikan pengukir ukiran asmat atau masyarakat perlindungan Indikasi Geografis Ukiran Asmat. Serta inventaris data mengenai ukiran asmat baik dari motif, bentuk, sejarah dan tradisi serta metode produksi belum dilakukan secara baik.
Kata Kunci : Perlindungan Hukum, Indikasi Geografis, Ukiran Asmat

Item Type: Thesis (Thesis)
Uncontrolled Keywords: Perlindungan Hukum, Indikasi Geografis, Ukiran Asmat
Subjects: K Law > K Law (General)
Depositing User: sangiasseri abubakar
Date Deposited: 14 Dec 2020 03:39
Last Modified: 06 Nov 2024 04:43
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/1175

Actions (login required)

View Item
View Item