PERAN TERAPI NUTRISI MEDIK TERHADAP LUARAN KLINIS PASIEN SIROSIS HATI


Dr. Nuraeni, Dr. Nuraeni (2021) PERAN TERAPI NUTRISI MEDIK TERHADAP LUARAN KLINIS PASIEN SIROSIS HATI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C117216207_tesis_25-11-2021 cover1.jpg

Download (220kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C117216207_tesis_25-11-2021 bab 1-2.pdf

Download (615kB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C117216207_tesis_25-11-2021 dapus.pdf

Download (239kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C117216207_tesis_25-11-2021.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract (Abstrak)

Latar Belakang: Malnutrisi dapat memperburuk prognosis dan menurunkan kelangsungan hidup pasien sirosis hati. Oleh karena itu, pemantauan status gizi dan terapi nutrisi medik sangat penting pada pasien sirosis. Protokol standar untuk menyaring malnutrisi yang terkait dengan sirosis dan terapi nutrisi medik tepat waktu merupakan langkah penting dalam mengurangi risiko morbiditas dan mortalitas.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran terapi nutrisi medik terhadap luaran klinis pasien sirosis hati.
Metode: Kami melakukan penelitian kohort retrospektif dengan pendekatan observasional analitik terhadap 102 pasien berusia lebih dari 18 tahun dengan sirosis yang dirawat di RS selama Januari 2018 – Mei 2021 di RS Wahidin Sudirohusodo. Dari mereka, 87 pasien memenuhi syarat untuk kriteria inklusi. Data diperoleh dari rekam medis. Kami mengevaluasi asupan makanan energi dan makronutrien dengan metode subjektif dan objektif. Kami menilai asupan makanan energi dan makronutrien dan hasil berdasarkan lama tinggal dan kematian. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 25.0.
Hasil: Data dari 87 pasien dianalisis, proporsi usia tertinggi pada 41-60 tahun adalah 51 (58,6%) dengan rata-rata usia 54,62 tahun. Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar pada laki-laki (72,4%). penyebab paling umum, hepatitis B (55,2%), dan kami menemukan komplikasi ensefalopati (58,6%) dan asites (93,1%). Sedangkan gizi buruk berdasarkan SGA kategori B (malnutrisi protein sedang) 44 sampel (50,6%). Yang memiliki rata-rata asupan karbohidrat 70% pada 18 sampel (20,7%). Tidak terdapat hubungan asupan karbohidrat dengan lama rawat dengan uji chi square, namun hasil bermakna dengan uji korelasi (p=0,038) dengan r (-0,294).
Kesimpulan: Pada penelitian ini ditemukan adanya hubungan antara terapi nutrisi medik dengan luaran klinis ditinjau dari asupan karbohidrat dengan lama rawat inap dan asupan protein dengan ensefalopati pada pasien sirosis hati.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 20 Dec 2021 02:17
Last Modified: 20 Dec 2021 02:17
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11744

Actions (login required)

View Item
View Item