HUBUNGAN NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO (NLR) DAN PLATELET TO LYMPHOCYTE RATIO (PLR) TERHADAP SKOR GERIATRIC NUTRITIONAL RISK INDEX (GNRI) DAN LUARAN KLINIS PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS REGULER


Indrastuli, Dr. Benidicta Afianti (2021) HUBUNGAN NEUTROPHIL TO LYMPHOCYTE RATIO (NLR) DAN PLATELET TO LYMPHOCYTE RATIO (PLR) TERHADAP SKOR GERIATRIC NUTRITIONAL RISK INDEX (GNRI) DAN LUARAN KLINIS PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIS (PGK) YANG MENJALANI HEMODIALISIS REGULER. Skripsi thesis, UNIVERSITAS HASANUDDIN.

[thumbnail of cover]
Preview
Image (cover)
C117216103_tesis cover1.jpg

Download (433kB) | Preview
[thumbnail of bab 1-2] Text (bab 1-2)
C117216103_tesis bab 1-2.pdf

Download (4MB)
[thumbnail of daftar pustaka] Text (daftar pustaka)
C117216103_tesis dapus.pdf

Download (196kB)
[thumbnail of full text] Text (full text)
C117216103_tesis.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract (Abstrak)

Objektif. Inflamasi dan malnutrisi merupakan komponen penting dari PGK (Penyakit Ginjal Kronis) yang bertanggung jawab atas morbiditas dan mortalitas kardiovaskular. Perubahan signifikan terjadi pada komponen darah pada kondisi inflamasi sistemik. Geriatric Nutrition Risk Index (GNRI) merupakan indeks objektif untuk menilai malnutrisi yang dapat digunakan pada pasien yang menjalani hemodialisis reguler. Penelitian ini mengkaji NLR dan PLR pada pasien PGK terkait dengan risiko malnutrisi berdasarkan skor GNRI dan hasil klinis.
Metode. Kami melakukan penelitian kohort retrospektif pada pasien PGK yang dirawat mulai Januari 2019 hingga April 2021, berusia antara >18 - 65 tahun dan berobat jalan di RS Wahidin. Data dikumpulkan melalui rekam medis.
Hasil. 135 responden yang memenuhi kriteria inklusi dianalisis. Ditemukan hubungan asosiasi kuat antara NLR terhadap risiko malnutrisi berdasarkan skor skor GNRI dengn nilai p = 0,006 dan C = 0,305. Terhadap frekuensi rawat inap ditemukan perbedaan signifikan di antara rerata level NLR dengan nilai p = 0,03. NLR memiliki hubungan asosiasi kuat terhadap mortalitas dengan nilai p = 0,35, ϕ=0,197, [RR] 1,493; 95% CI 1,038-2,148. Peluang kematian pasien PGK HD yang memiliki level NLR > 3,3 adalah 1,493 kali dibandingkan dengan pasien PGK HD yang memiliki level NLR ≤3,3. PLR memiliki hubungan asosiasi sangat kuat yang signifikan terhadap risiko malnutrisi berdasarkan skor GNRI dengan nilai p = 0,000, C=0,358, namun tidak ditemukan hubungan antara PLR dan luaran klinis. Perbedaan signifikan ditemukan di antara status nutrisi menurut skor GNRI terhadap frekuensi rawat inap dengan nilai p = 0,02. Hubungan asosiasi sangat kuat yang signifikan ditemukan antara GNRI dan mortalitas dengan nilai p < 0,05 dan C=0,430.
Simpulan. Dalam penelitian pada pasien PGK yang menjalani hemodialisis reguler ini ditemukan hubungan yang bermakna antara NLR dan PLR sebagai penanda peradangan terhadap status nutrisi berdasarkan skor GNRI. Level NLR dan skor GNRI mampu memprediksi luaran klinis. Terkait hubungannya dengan IMT, GNRI direkomendasikan sebagai penanda status gizi yang akurat.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions (Program Studi): Fakultas Kedokteran > PPDS - Ilmu Gizi Klinik
Depositing User: Nasyir Nompo
Date Deposited: 20 Dec 2021 01:54
Last Modified: 20 Dec 2021 01:54
URI: http://repository.unhas.ac.id:443/id/eprint/11728

Actions (login required)

View Item
View Item