DEKSRIPSI TEKNIK PALATOPLASTI PADA PENDERITA CELAH LANGIT-LANGIT DI RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN TAHUN 2018-2020

Latar belakang: Celah orofasial adalah kelainan bawaan, yang muncul pada saat kelahiran bayi. Gangguan apapun selama pembentukan dan perkembangan embriologis di daerah orofasial akan menghasilkan pembentukan celah orofasial ini. Celah langit-langit adalah terpisahnya atap rongga mulut. Palatoplasti adalah prosedur pembedahan yang bertujuan untuk merekonstruksi langit-langit lunak dan ataupun langit-langit keras pada pasien celah langit-langit. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi penderita dan jenis teknik palatoplasti pada pasien celah langit-langit yang dirawat di RSGMP UNHAS. Metode: Rancangan penelitian adalah dengan metode deksriptif. Penelitian ini merupakan penelitian dasar yang dilakukan dengan cara mengambil data dari rekam medik tahun 2018-2020, kemudian hasilnya dimasukkan ke dalam tabel distribusi. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan ditemukan bahwa rentan usia paling tinggi yang dilakukan tindakan palatoplasti adalah pada rentan usia 0-5 tahun dengan presentasi 40% atau sebanyak 30 kasus dari 75 sampel, Teknik palatoplasti yang paling sering digunakan di RSGMP UNHAS pada periode 2018-2020 adalah teknik two-flap Palatoplasti dengan frekuensi 40% atau 30 kasus dari 75 sampel. Kesimpulan: Dari total pasien celah langit-langit pada periode 2018-2020, operasi primary palatal cleft repair merupakan tindakan operasi yang paling sering dilakukan. Adapun untuk teknik yang paling sering digunakan dalam tindakan palatoplasti di RSGMP UNHAS adalah teknik two-flap palatoplasti.
Kata kunci: celah langit-langit, palatoplasti